GUNUNGKIDUL – Wilayah Padukuhan Petayon, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari mendadak jadi buah bibir. Menyusul adanya tanah amblas di kolam ikan yang diawali suara dentuman.
Warga Petoyan, Watik mengatakan lokasi amblas tidak jauh dari warungnya. Kejadiannya berlangsung Sabtu (20/1) sekitar pukul 05.00. Tadinya kolam itu dalamnya 40 centimeter. Amblas menjadi sedalam enam meter.
“Sebelum amblas, saya mendengar suara dentuman keras,” kata Watik Minggu (21/1).
Ternyata warga lainnya juga mendengar suara itu lalau mencari sumber suara. Ternyata berasal dari kolam ikan yang amblas tersebut.
“Pagar yang mengelilingi kolam ikut retak,” ungkap Watik.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, warga berinisiatif melaporkan ke polisi. Lalu polisi berdatangan dan memasang police line.
“Dipasang garis polisi untuk mengamankan lokasi. Agar warga tidak semakin resah,” kata Kapolsek Purwosari Aipda Suyana.
Hasil pengecekan sementara, tidak semua area kolam amblas. Titik tanah amblas berada di bagian timur memanjang hingga hampir ke tengah kolam. Suyana mengimbau warga tidak resah namun tetap waspada.
“Setiap perkembangan kami imbau agar dilaporkan kepada petugas,” ujar Suyana.
Kasi logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono mengatakan di dalam perut bumi terdapat aliran sungai bawah tanah. Jika hujan deras datang ada kemungkinan memicu terjadinya tanah amblas.
“Namun untuk memastikan penyebabnya perlu penelitian ahli geologi. Sebelumnya, kami juga telah melakukan ceking lokasi,” kata Sutaryono. (gun/iwa/mg1)