MENYINGKIRKAN pesaingnya, Joannes Richard Rotty dan Athalia Wynne terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP). Mereka menjadi pemain terbaik dalam Road To Loop National Camp, unggul dari 1.090 pemain 3×3 lainnya.

Athalia Wynne adalah point guard Stece. Sedangkan Richard merupakan scorer Bosa D.

“Penilaian tidak sekadar poin. Tapi bagaimana mereka punya impact pada tim. Akhirnya kedua pemain inilah yang terpilih,” ungkap Basketball Operation DBL Jogja Robertus Haryo.

Wynne dan Richard bersyukur atas pencapaian mereka. Ternyata semua memang bukan merupakan hasil latihan semalam saja.

“Aku enggak ikut klub. Cuma basket di sekolah. Tapi latihannya sesuai porsi. Menyesuaikan apa saja skill yang dibutuhkan pada posisimu,” kata Wynne.

Sebagai pengatur serangan, Wynne harus bagus dribble dan passing. Ketika latihan dia menambah waktu agak lama pada dua aspek itu.

Richard harus punya ketajaman mencetak poin. Maka Richard membagi waktu latihannya dalam dua porsi.

“Pagi sebelum sekolah aku latihan stamina. Malamnya baru latihan skill, seperti lay up dan shooting,” ungkap Richard.

Basket 3×3 punya tantangan tersendiri. Wynne mengatakan cabang basket ini rasanya lebih capek ketimbang pertandingan basket konvensional.

“Di 3×3 waktunya tujuh menit satu pertandingan. Jadi harus selalu lari. Enggak bisa mengatur tempo sedikit lebih lambat. Selain itu transisi juga cepet, kalo gagal offense harus balik defense secepat mungkin. Ceroboh sedikit, musuh langsung ambil poin,” tuturnya.

Wynne dan Richard akan ikut Loop National Camp di DBL Academy Surabaya Selasa-Kamis (23-25/1). Mereka akan mendapat materi berlatih 3×3 dari pemain peringkat 1 Fiba 3×3 Dunia, Dusan Domovic Bulut dan pemain Stapac Jakarta Fandy Andika Ramadhani. (ata/iwa/mg1)