GUNUNGKIDUL – Nahas menimpa Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rosyid. Berkendara dalam keadaan mengantuk, mobil dinas yang dia kendarai menabrak tiang baliho.
Kecelakaan tunggal tersebut berlangsung Selasa malam (30/1) sekitar pukul 23.00. Mobil dinas Toyota Rush AB 28 D yang dikendarai korban mengalami rusak parah pada bagian depan. Bahron selamat dan tidak mengalami luka serius.
Kejadian berawal saat Kadisdikpora seharian tidak pulang. Usai menghadiri acara ramah tamah dengan pejabat terlantik hasil lelang jabatan, dia menjenguk orang tuanya di Grogol, Paliyan. Malam beranjak larut, mantan Sekretaris Disdikpora Gunungkidul itu bergegas pulang.
Sendirian dia melalui Ring Road Utara Wonosari dari arah Siyono menuju Budegan. Sesampai Padukuhan Ngemplek, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, mobil oleng. Melaju tak terkendali dan baru berhenti setelah menabrak tiang baliho.
Kanit Laka Satlantas Polres Gunungkidul Iptu Kusnan Priyono mengatakan pascakejadian korban mendapat pertolongan warga sekitar. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Pengemudi mobil Kepala Disdikpora Pak Bahron yang terlibat kecelakaan tunggal tidak mengalami luka serius. Hanya syok,” kata Kusnan Rabu (31/1).
Berdasarkan keterangan saksi, kondisi jalan sebelum kecelakaan lengang. Kendaraan Bahron lepas kendali dan baru berhenti setelah menabrak tiang baliho.
“Kejadiannya larut malam, kemungkinan beliau mengantuk sehingga memicu kecelakaan. Kendaraan dinas sesaat setelah kejadian langsung diderek menuju ke kantor Disdikpora Gunungkidul,” ujar Kusnan.
Pihaknya mengimbau pengguna jalan mementingkan keselamatan selama berkendara. Jika mengantuk, lebih baik istirahat dahulu karena berpotensi membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Bahron usai kejadian sudah kembali beraktivitas. Bahkan, dia memimpin apel pagi para pejabat di lingkungan instansi pendidikan tersebut.
“Usai pelantikan kemarin saya tidak pulang ke rumah karena menjenguk ibu saya yang sakit. Dari rumah ibu, dalam perjalanan mengalami kecelakaan,” kata Bahron.
Peristiwa berlangsung sangat cepat. Dia mengakui selama berkendara dilanda kantuk. Bahkan sampai di dekat masjid wilayah Desa Budegan dia berhenti.
“Pikiran saya, rumah sudah dekat dan terus melanjutkan perjalanan. Selanjutnya tidak ingat lagi. Kendaraan rusak berat tapi alhamdulillah saya sehat tidak apa-apa,” ujarnya. (gun/iwa/mg1)