KULONPROGO – Jelang perayaan Imlek hari ini, petani buah naga Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang kebanjiran pembeli. Buah bermarga Hylocereus dan Selenicereus itu banyak dijual warga dengan membuka lapak di Jalan Wates-Borobudur.
Lokasi jualan strategis. Memudahkan pembeli mencoba atau memborong buah yang identik warna kulitnya yang merah menyala dan bersisik seperti naga.
“Selain warga Kulonprogo, pembeli juga banyak dari luar daerah seperti Semarang, Magelang dan Solo,” kata pedagang buah naga Tri Wahyuni Selasa (13/2).
Menurut dia, hamper setiap tahun mendekati Imlek permintaan buah naga melonjak. Bahkan setiap hari selalu ada pembeli yang datang memborong buah naga baik yang berdaging merah maupun berdaging putih.
“Buah naga identik dengan Imlek. Banyak dicari untuk sajian Imlek. Buah naga diyakini memiliki kandungan nutrisi dan vitamin tinggi. Mampu menurunkan kolesterol dan pencegah kanker,” ujar Tri.
Harga buah naga bervariasi. Buah naga merah Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. Sementara buah naga putih antara Rp13 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.
“Sehari rata-rata saya jual buah naga antara hingga 1,5 kuintal. Jelang Imlek harapan kami lebih banyak lagi penjualannya,” ujar Tri.
Petani buah naga Agus Dwi, warga Banjarharjo menjelaskan, warga desanya lima tahun terakhir giat menanam buah naga. Hasilnya dijajakan di pinggir jalan desa setempat.
Buah naga Kalibawang dibudidayakan dengan sistem organic. Sehingga tampak lebih sehat dan segar.
“Dalam sekali musim panen, petani bisa memetik hingga lebih dari satu ton buah naga. Buah yang baru dipetik dari pohon langsung kami jual di pinggir jalan sehingga kondisinya segar,” kata Agus. (tom/iwa/mg1)