KULONPROGO – Sembilan siswa SD Maarif Nurul Jannah Jombokan, di Desa Janten, Kecamatan Temon diduga keracunan permen Rabu (21/2). Mereka dilarikan ke pos kesehatan desa (Poskesdes) setelah mengeluh pusing dan mual.
Kesembilan siswa itu merupakan siswa kelas II A. Permen didapatkan dari seorang siswa di warung tak jauh dari sekolah. Permen tersebut kemudian dibagikan kepada teman-temanya satu kelas pada jam istirahat pukul 09.00.
Ada yang makan satu butir, ada juga yang sampai empat butir. Setelah sekitar dua jam, muncul reaksi. Mereka mengeluh pusing, mual dan muntah.
“Pusing, perut sakit, terus dibawa ke Poskesdes. Saya makan dua butir permen. Awalnya manis rasa susu. Sekarang sudah tidak begitu pusing lagi,” kata siswa korban permen, Nabila.
Korban lain, Menik Zulfa mengatakan dia pusing dan sakit perut. Setelah makan dan minum obat kondisinya sudah mulai membaik.
Sedangkan korban Annisa Zainil mengatakan siswa sekelas sering saling berbagi. Kebetulan ada temannya yang membagikan permen.
“Berbagi sudah menjadi tradisi, tadi ikut makan dan sempat merasakan pusing,” katanya.
Isteri pengelola sekolah, Nurhayati mengatakan dia tidak tahu kejadian tersebut. Dia mendapat laporan dari sekolah sehabis salat Duhur.
“Kondisinya sudah membaik dan ada yang pulang. Tetapi ada juga yang tetap di sekolah. Sudah ada polisi yang datang ke sini,” kata Nurhayati. (tom/iwa/mg1)