JOGJA – Jelang kongres kedua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) yang akan digelar akhir bulan ini, setiap DPD Pospera di Indonesia melakukan deklarasi, terkait mempertahankan Pancasila, UUD 1945, kebinekaan dan keutuhan NKRI. Di DIJ, deklarasi dilaksanakan Minggu (22/4) di Ndalem Sasana Hinggil Dwi Abad. Bersamaan itu, untuk pertama kalinya ormas ini melantik Ketua DPD Pospera DIJ Agus Bintoro.
“Rencana terdekat kami membuat program kerja yang intinya menyesuaikan apa yang menjadi program pemerintah hari ini,” terang Agus. Dijelaskan, peran Pospera selama ini adalah mengawal program-program dari pemerintah pusat.
Mereka juga menerima mengadvokasi masyarakat yang akan disampaikan ke legislatif hingga eksekutif. “Upaya kami di dalam masyarakat menjadi mata, telinga dan hati Jokowi untuk rakyat,” tambahnya.
Dikatakan, Pospera adalah ormas yang sudah resmi secara hukum dan tidak tergantung sebuah partai. “Meski anggotanya yang hadir berasal dari berbagai partai,” tandas Hendro Plered selaku Dewan Pembina Pospera DIJ. Hendro merupakan salah satu anggota Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena), organisasi yang menginisiasi terbentuknya Pospera.
“Kami memberikan edukasi, bimbingan, menyalurkan kegiatan sosial seperti kemarin untuk para penyandang disabilitas misalnya,” tambahnya. Edukasi dilakukan untuk masyarakat yang menurutnya masih awam berkomunikasi dengan pemerintah. (*/cr3/laz/mg1)