JOGJA -Universitas Janabadra (UJB) menjalankan dharma ketiga perguruan tinggi. Salah satu caranya dengan memberikan pendampingan kepada pengrajin gula semut di Kokap, Kulonprogo.
terus berupaya hadir di tengah masyarakat dengan melaksanakan berbagai program pengabdian. Itu sekaligus sebagai bagian implementasi hasil riset.
Salah satunya dengan melakukan pendampingan pada pengrajin gula semut di Kecamatan Kokap, Kulonprogo. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Ristekdikti bekerjasama dengan UJB.
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Hargorejo dan Hargowilis ini diketuai Nurwiyanta SE MM. dengan anggota tim terdiri Dr Eng. Mochamad Syamsiro dan Erni Umi Hasanah, SE M.Si. Program pendampingan ini meliputi aspek produksi. Di antaranya berupa perbaikan kualitas produksi. Juga aspek manajemen yang meliputi keuangan, pemasaran, dan SDM.
Menurut seorang anggota tim Mochamad Syamsiro, mesin bekerja sangat efektif dan efisien, sehingga membantu para pengrajin.
“Menggunakan listrik sebagai sumber penggeraknya,” kata dosen teknik mesin UJB ini.
Jurusan Teknik Mesin UJB telah banyak mengembangkan mesin-mesin untuk mendukung industri kecil dan menengah (IKM) dalam rangka menghadapi persaingan global. Beberapa hasil riset laboratorium telah dicoba dikembangkan pada skala percontohan. Nantinya dapat menuju ke skala komersial.
Pendampingan aspek pemasaran dilakukan dengan mengembangkan website www.gulasemutjogja.com. Program unggulan dari program PKM ini adalah perbaikan proses produksi khususnya di bagian pengayakan gula semut dengan mengganti proses pengayakan secara manual menggunakan mesin ayakan otomatis.
Proses pengayakan ini sendiri bertujuan memisahkan gula semut berdasarkan ukuran butirannya. Dengan menggunakan mesin ayakan, kecepatan produksi dapat ditingkatkan menjadi lebih tinggi yang berdampak pada produktivitas hasil gula semutnya.
“Harapannya pemasaran dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri,” kata Nurwiyanta. (sce/mg1)