Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit itu, tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi terbagi menjadi imunisasi wajib dan pilihan.
Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk melindungi individu dan masyarakat dari penyakit menular tertentu. Imunisasi pilihan merupakan imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit menular tertentu.
Imunisasi wajib yang diberikan dapat bersifat rutin, tambahan, dan khusus. Imunisasi rutin diberikan secara terus-menerus sesuai jadwal yang diberikan kepada bayi sebelum usia 1 tahun (imunisasi dasar) dan diulang untuk mempertahankan kekebalan (imunisasi lanjutan). Imunisasi dasar ini terdiri atas; Bacillus Calmette Guerin (BCG), Diphtheria Pertusis Tetanus-Hepatitis B-Hemophilus Influenza type B (DPT-HB-Hib/pentavalen), Hepatitis B pada bayi baru lahir, Polio dan Campak.
Imunisasi lanjutan diberikan pada bawah tiga tahun, anak sekolah, dan wanita usia subur. Pada bulan Agustus akan dilakukan Bias (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) pada anak kelas 1 SD berupa campak dan bulan November, yaitu Diphtheria Tetanus (DT) pada kelas 1 SD dan Tetanus diphteria (Td) pada kelas 2 SD. Peran serta masyarakat dalam mensukseskan program imunisasi diperlukan agar tercapai Indonesia Sehat 2025.
Imunisasi merupakan salah satu pendukung menjadikan anak-anak terbebas dari penyakit, selain makanan yang bergizi dan seimbang, aktivitas fisik, dan perhatian serta kasih sayang dari orang tua dan lingkungan sekitar terhadap anak. Pemberian imunisasi merupakan salah satu upaya pemerintah dan dunia untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yaitu umur panjang dan sehat, hidup layak, dan meningkatnya pengetahuan. (*/mg1)