ANDA mau bayar zakat? Bisa disalurkan lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman. Ya, salah satu fungsi Baznas adalah mengelola dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat golongan mampu bagi delapan asnaf (golongan yang berhak menerima zakat). Yakni, fakir, miskin, riqab, gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil zakat.

Baznas juga turut berperan dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan mengelola zakat, infak, dan sedekah tersebut melalui enam program unggulan. Antara lain, Sleman Sehat, Sleman Produktif, Sleman Cerdas, Sleman Membangun, Sleman Peduli, dan Sleman Taqwa. “Semua orang yang masuk golongan asnaf bisa mengakses program tersebut,” tutur Ketua Baznas Kabupaten Sleman Kriswanto Rabu (30/5).

Dijelaskan, Sleman Produktif berkaitan dengan kewirausahaan. Para mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) bisa mendapatkan bantuan alat, modal, dan pelatihan keterampilan. Dengan catatan telah memiliki embrio usaha. Selanjutnya Sleman Sehat, berupa bantuan biaya kesehatan kesehatan bagi fakir miskin yang menderita sakit, terutama kanker stadium empat atau gagal ginjal. Lebih diutamakan lagi bagi mereka yang masih berutang biaya perawatan rumah sakit. “Sleman Cerdas berupa beasiswa bagi siswa dari golongan keluarga tidak mampu. Sedangkan implementasi Sleman Membangun berupa pembangunan rumah tak layak huni milik warga miskin,” paparnya.

Kemudian, Sleman Peduli. Program ini berkaitan dengan kejadian bencana. Bantuan disalurkan tanpa memandang wilayah. Baznas Sleman tercatat pernah menyalurkan bantuan bagi korban erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur dan gempa di Banjarnegara, Jawa Tengah. Baznas bahkan mengirim bantuan bagi korban erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara. “Dulu ketika erupsi Merapi 2010 kami juga menerima dan menyalurkan bantuan dari baznas daerah lain,” ungkap mantan kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Sleman itu.

Program terakhir adalah Sleman Taqwa. Berupa dana bantuan untuk pembangunan masjid hingga pemberian tali asih bagi para rois.
Nah, bagi masyarakat yang berminat mengakses banguan Baznas bisa mengajukan proposal yang ditujukan kepada ketua Baznas Sleman dan diketahui oleh Kantor Urusan Agama dan kecamatan setempat. Setiap proposal yang dikirimkan akan diverifikasi oleh petugas Baznas. “Zakat, infak, dan sedekah kami bagikan setiap Jumat pekan keempat per bulan,” jelas Kriswanto.

Adapun pelaksanaan program baznas pada Ramadan kali ini dibarengkan dengan acara peringatan Nuzulul Quran nanti malam (Kamis, 31/5) di Masjid Agung Sleman. Total zakat yang akan disalurkan mencapai Rp 200 juta.

Menurut Kriswanto, sumber dana yang dikelola Baznas didominasi sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN). Pada 2018 ditargetkan terkumpul Rp 3 miliar.(*/yog/mg1)