TEGAL – Kereta Api (KA) Kamandaka nomor loko CC2018314 relasi Purwokerto-Semarang sekitar pukul 12.00 menabrak Grand Livina warna hitam dengan nopol H 9268 JQ, Kamis (28/6) .
Kecelakaan KA dengan masinis Widiyatmoko dan asisten masinis Saffir Setianto tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di RT 3 RW II, Desa Pepedan, Kecamatan Dukuhturi, Slawi.
Selain merusak mobil yang ditumpangi korban, dua sepeda motor milik warga sekitar juga mengalami kerusakan akibat tertimpa mobil yang terseret kereta api ke arah utara.
Pengemudi Grand Livina, Ari Muhammad Gofir, 41, dan putrinya Mikeyla Aurel Alexa, 4, warga RT 3 RW II, Desa Pagongan meninggal dunia akibat insiden tersebut. Sementara istri korban, Swesti Vianawati, 30, mengalami luka-luka.
Saksi mata, Ridwan, 38, mengatakan, kecelakaai tersebut terjadi saat Grand Livina melintas dari barat ke timur di perlintasan tanpa pintu pengaman. Tiba-tiba, saat posisi kendaraan sedang berada di atas rel, melintas kereta api dari arah selatan ke utara.
Karena jarak yang dekat, tabrakan tidak bisa dihindari dan kereta dengan kecepatan tinggi langsung menghantam mobil di sisi sebelah kanan. Kerasnya benturan membuat mobil terseret dan terpental hingga 10 meter ke utara dari lokasi tabrakan.
Di perlintasan tersebut, kata dia, bukan kali ini saja terjadi kecelakaan. Tanjakan yang cukup tinggi hingga ke rel kereta api serta tidak adanya palang pintu diduga menjadi faktor utama terjadinya musibah tersebut.
Warga di sekitar lokasi, Santoso, 41, menambahkan, posisi mobil yang dikendarai korban mengalami kerusakan parah. Hampir di seluruh bagian mobil terlihat penyok dan kaca depan, belakang serta samping pecah.
Warga yang melihat ada kecelakaan langsung berlarian dan berupaya menyelamatkan serta mengevakuasi seluruh korban dari dalam mobil. Selanjutnya seluruh korban dilarikan ke rumah sakit.
Setelah evakuasi korban selesai, petugas dibantu warga mengevakuasi mobil dengan bantuan mobil derek. Kurang dari satu jam, mobil korban berhasil diangkat dan dipindahkan dari rel kereta api.
“Kami juga kaget mendengar benturan keras, ternyata ada kevelakaan kereta api dengan mobil,” ungkapnya. (jpg/ila)