BANTUL – Satu lagi terobosan pelayanan ditelurkan Pemkab. Namanya Lapor Bantul. Aplikasi berbasis Android ini dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan beragam hal. Mulai uneg-uneg, saran, hingga kritik kepada pemkab.
Bupati Bantul Suharsono mengungkapkan, terobosan pelayanan ini merespons perkembangan zaman. Sekaligus untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Mengingat, pelayanan tidak melulu tunggu bola. Melainkan harus jemput bola.
”Sudah seharusnya pelayanan publik seperti itu. Grab atau Go-jek saja tidak hanya menunggu, tapi menjemput orang yang akan dilayani,” jelas Suharsono di sela launching Lapor Bantul di gedung Parasamya, Senin (2/7).
Kendati begitu, pensiunan perwira menengah Polri ini mewanti-wanti uneg-uneg, saran, hingga kritik harus disampaikan dengan tanggung jawab. Artinya, warga harus menyampaikannya dengan bukti pendukung. Seperti melampirkan foto atau video. Itu bertujuan agar penanganannya efektif, sehingga organisasi perangkat daerah (OPD) terkait tak kesulitan menindaklanjutinya.
”OPD juga harus responsif,” pintanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul Nugroho Eko Setyanto menambahkan, aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store. Rencananya, aplikasi ini juga didesain berbasis iOS. Hanya, hingga sekarang dinas masih menunggu proses verifikasi dari Apple.
”Meski (berbasis Android, Red) bisa diunduh, aplikasi ini masih uji coba,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pejabat yang tinggal di Gilangharjo, Pandak ini menyinggung bahwa aplikasi berukuran 9,3 MB ini sebagai salah satu upaya menyongsong Bantul Smart City. Di mana Kabupaten Bantul termasuk 50 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapat pendampingan dari Kementeri Komunikasi dan Informatika. (cr6/zam/mg1)