SLEMAN – Menjadi member JKT48 sudah cita-cita Viviyona Apriani. Cewek kelahiran 13 April 1994 ini awalnya merupakan salah satu fans JKT48 angakatan pertama.

“Waktu itu beli pin-nya, bahkan sering nonton saat perfomance. Dalam hati aku ingin sekali gabung dengan JKT48,” ujar Kapten JKT48 Tim KIII ini.

Kemudian, dia pun memberanikan diri untuk mendaftar saat JKT48 mencari member baru. Dia pun menjadi member angkatan dua hingga saat ini. Tak hanya menjadi kapten bahkan Yona, panggilannya, menjadi salah satu member yang memiliki fans terbesar dibandingkan member lain.

Lain cerita dengan Shani Indira Natio dan Shania Gracia. Keduanya justru menjadi member karena diajak teman-temannya. “Iya awalnya teman yang mendaftar, aku cuma ikut-ikutan. Tapi ternyata justru aku yang diterima,” ujar Shani yang berasal dari Jogja ini.

Gracia pun menimpali. “Aku juga, awalnya cuman ikut-ikutan teman. Awalnya juga nggak percaya kalau bisa diterima jadi member, karena memang belum bisa nyanyi dan nari. Tapi, saat di JKT Academy dilatih dan sekarang bisa,” ungkap Gracia yang saat ini sudah menjadi mahasiswi ini.

Lantas saat menjadi member JKT48 kendalanya apa?

Menurut Yona, tantangan yang mereka hadapi selain latihan ekstra untuk gerakan tari, mereka juga harus pintar bagi-bagi waktu.

“Apalagi jika jadwal kuliah bentrok dengan kegiatan JKT48. Jadi kami juga belajar untuk memanajemen waktu,” ungkapnya.

Disamping itu, ada aturan ketat bagi member untuk tidak pacaran dulu selama bergabung dalam JKT48. Alasannya, agar member bisa lebih fokus dengan kegiatan JKT48.

“Biar bisa fokus, membagi waktu antara sekolah dan JKT48, juga biar tidak terlalu terganggu mood-nya,” tutur Yona. (ila)