CILACAP – Babak pencarian korban terseret ombak Ismul Maulid Balia Muhammad telah berakhir. Balia adalah korban hanyut di Pantai Parangtritis, Bantul pada Minggu (1/7) lalu.

Penemuan jenazah di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah positif Balia. Hal ini dipastikan setelah keluarga korban membenarkan berdasarkan ciri-ciri fisik.

Jenazah ditemukan mengapung dua mil dari garis pantai, Senin (9/7). Selanjutnya oleh Ditlpolaiurd Polda Jateng dan tim SAR setempat dievakuasi ke RSUD Cilacap.

Berdasarkan pemeriksaan Disaster Victim Investigation (DVI) korban memiliki ciri fisik yang sama dengan korban atas nama Balia.

“Pihak keluarga sudah membenarkan bahwa jenazah itu adalah Balia. Pihak keluarga hafal dengan susunan gigi. Selain itu pihak keluarga juga mengenali celana yang masih melekat di tubuh. Ini karena celana tersebut dibeli di tempat saudaranya,” jelas Humas Basarnas DIJ Pipit Eriyanto, (10/7).

Saat evakuasi kondisi jenazah mengalami kerusakan. Di antaranya kulit wajah yang tidak lagi utuh hingga kondisi kaki kanan yang hilang. Selain itu kondisi tubuh juga telah membengkak. Kondisi ini menjadi indikasi korban tenggelam kurang lebih tujuh hari.

Untuk ciri-ciri lainnya, pakaian terutama celana masih menempel. Celana tersebut berwarna hitam, berukuran 30 dengan merek Ardinal. Selanjutnya keluarga korban berkoordinasi untuk membawa pulang jenasah ke Condong Campur, Pejawaran Banjarnegara Jawa Tengah.

“Sudah proses pemulangan ke rumah duka di Banjarnegara. Keluarga korban ikhlas dan mengakui ini adalah kecelakaan laut,” ujarnya. (dwi/ila)