PUWOREJO – Penggunaan gadget atau smartphone di kalangan anak-anak perlu mendapatkan perhatian. Setidaknya kini banyak anak-anak yang harus menggunakan kacamata untuk mendukung penglihatannya.
Hal itu terlihat dari banyaknya anak usia sekolah dasar yang mendapatkan bantuan kacamata gratis dalam kegiatan Rail Clinic yang diselenggarakn PT KAI Daop 6 Jogjakarta di Stasiun Jenar, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Selasa (10/7). Tercatat dari 70 anak yang dilakukan pemeriksaan, separo lebih mendapatkan bantuan kacamata.
“Cukup banyak memang anak yang sekarang harus berkacamata. Ini adalah pengaruh pemanfaatan smartphone di mana mereka bisa berlama-lama berada di depan handphonenya untuk ngegame dan sebagainya,” kata dr Welliyansah, salah seorang tenaga kesehatan PT KAI.
Menyikapi kondisi itu, pihaknya meminta agar orang tua lebih bijak dalam melakukan pengawasan pemanfaatan smartphone bagi anak. Setidaknya diperlukan pembatasan penggunaan dan memberikan asupan gizi yang baik.
Lebih jauh dikatakan, sebelum memberikan bantuan kacamata, pihaknya telah turun ke lapangan terlebih dahulu untuk melakukan survei. Dari hasil survei dan pengecakan mata secara gratis, barulah ditemukan anak-anak sekolah dasar di sekitar Stasiun Jenar yang layak mendapat bantuan.
Sulastri, 46, warga Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi yang anaknya, Nurma Sofiana, mendapatkan bantuan kacamata mengaku, beberapa bulan terakhir anaknya mengeluhkan padangan matanya. Ia masih menganggap biasa karena anaknya terlihat normal untuk melakukan baca tulisnya.
“Anak saya baru kelas dua, dan kemarin waktu ada pemeriksaan dikatakan harus menggunakan kacamata karena minus. Ya, saya ikut saja,” kata Sulastri.
Sementara itu, Kepala PT KAI Daops 6 Jogjakarta Eko Purwanto mengatakan, kegiatan Rail Clinic yang diselenggarakan pihaknya menjadi bentuk
tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR. Pihaknya secara khusus menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat yang tinggal di sekitar stasiun dan jauh dari perkotaan.
“Dalam pelayanan kesehatan ini dilayani dengan Rail Clinic generasi ke-4, di mana terdapat dua gerbong layanan kesehatan dan dua gerbong lainnya sebagai perpustakaan,” jelas Eko.
Layanan kesehatan yang diberikan sendiri adalah pelayanan pertama yang meliputi pemeriksaan umum, gigi, cek kehamilan, pemeriksaan laboratorium dan pelyanan kefarmasian. Sementara untuk Rail Library disediakan perpustakaan manual dan disediakan buku bacaan untuk anak hingga dewasa.
“Tenaga kesehatan yang kami turunkan adalah tim kesehatan dari internal pegawai PT KAI saja,” tambahnya. (udi/laz/fn)