TEGAL – Kuota siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Tegal untuk Tahun Pelajaran 2018/2019 diinformasikan tidak terpenuhi. Dari 396 kursi yang tersedia dengan kompetensi keahlian atau jurusan Tata Boga, Tata Busana, Perhotelan, serta Kecantikan Kulit dan Rambut, hanya terisi 380 siswa. Artinya, ada 16 kursi yang kosong.

Hal ini diperkirakan karena minat masyarakat terhadap jurusan di bidang pariwisata, cenderung masih kurang. Terlebih, saat ini tidak ada pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) offline.

“Minat masyarakat kurang. Mereka lebih berminat ke SMK yang berkonsentrasi di bidang bisnis manajemen dan teknologi,” kata Kepala SMK Negeri 1 Mas Rudianto, Senin (16/7) lalu.

Seperti diketahui, jurusan di SMK Negeri 1 berkonsentrasi di bidang pariwisata. Sementara untuk bidang bisnis manajemen di SMK Negeri 2, dan bidang teknologi ada di SMK Negeri 3. Rudianto menyampaikan, tidak terpenuhinya kuota siswa di SMK Negeri 1 sama dengan tahun lalu. Namun, tahun lalu dapat terisi karena bisa melalui PPDB offline.

Sebagai SMK Negeri yang kini dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, SMK Negeri 1 yang berlokasi di Jalan Dr Soetomo berupaya menarik peminat dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti Gebyar SMK dan kegiatan lainnya yang melibatkan siswa jenjang SMP.

Rudianto bependapat, sistem tanpa zonasi yang diterapkan dalam PPDB di SMK tahun ini sudah benar. Jurusan di SMK memiliki kekhususan. Sehingga perlu diberlakukan tanpa zonasi, karena calon peserta didik yang berdomisili di sekitar belum tentu meminati jurusan di sekolah terdekat. (jpg/ila)