LIHAT JAM: Para peserta Sleman Temple Run bersiap lomba. (HUMAS SLEMAN FOR RADAR JOGJA)

SLEMAN – Bupati Sleman Sri Purnomo (SP) berhasil menyelesaikan jarak 13 kilometer dalam Sleman Temple Run 2018 kemarin (29/7). Selain membuka acara, SP juga ikut lari marathon tersebut.

“Dengan tanjakan dan turunan yang luar biasa,” kata SP.
Dia berhasil menyelesaikan jarak tersebut dengan waktu 1 jam 58 menit. Semangat kebersamaan menjadi kunci lari marathon. “Sehingga semua bisa mencapai garis finis,” kata SP.

Dia berharap kegiatan kali keempat Sleman Temple Run dapat menggenjot kunjungan wisatawan ke Sleman. Khususnya wisatawan minat khusus.
Sebanyak 560 peserta memeriahkan acara tersebut. Kepala Dinas Pariwista (Dispar) Sleman Sudarningsih mengatakan peserta berasal dari Garut, Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Jawa Tengah.

Dibagi dua kategori, yakni 13K dan 25K. Pembagiannya, untuk 13K diikuti 370 peserta, 112 perempuan dan 258 pria. Sedangkan kelas 25K diikuti 152 peserta, 17 perempuan dan 135 pria.

Peserta anggota TNI dan Kepolisian ada 20 orang, enam perempuan dan 14 pria. “Peserta luar negeri juga ada. Pelari Kenya dua orang, Belanda dua orang dan Australia seorang,” kata Sudarningsih.

Sleman Temple Run menyuguhkan pemandangan wisata alam. Gelaran kali ini mengambil start di Candi Banyunibo. Lima candi dan satu situs Arca Gupala menjadi pemandangan eksotis para pelari.

“Candi yang dilewati, Candi Barong, Candi Sojiwan, Candi Miri dan Candi Ijo dan situs Arca Gupala,” kata Sudarningsih.

Keluar sebagai pemenang 13K Umum, M Adi Saputra. Disusul Juni Tri Prasetyadi dan Dani Hareta. Juara kategori 13K Master, Sutadi Karjanto. Disusul Nurhasyim dan Cahyono.

Pelari Kenya mendominasi kelas 25K. Juaranya Samson Karega Kamau. Disusul Margono dan Ari Masrudi. Pada kelas 25K Master, dimenangi Dwi Widiyanto. Disusul Sangkung Suprapto dan Mariadi. (har/iwa/fn)