SLEMAN-Bupati Sleman Sri Purnomo (SP) berharap anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman memiliki keterampilan mumpuni. “PMI Sleman harus terus menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan zaman,’’ ujar SP.

Dia meminta PMI Sleman terus menjaga profesionalitas menjalankan tugas-tugasnya. Siap menolong siapa pun saat dibutuhkan. “PMI Sleman harus memiliki dedikasi, profesional, dan ikhlas. Tidak boleh melihat latar belakang siapa yang akan ditolong,’’ katanya.

SP mengatakan hal tersebut dalam Jumpa Bakti Gembira dan Temu Karya Relawan (Jumtek) PMI Sleman. Acara berlangsung di Youth Center Sleman Jumat-Minggu (3-5/8).

Ketua Panita Jumtek Trijoko Saptono mengatakan Jumtek PMI Sleman merupakan perpaduan manajemen pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) dan penerapan manajemen tanggap darurat. Serta manajemen barak pengungsian.

Kata Trijoko, Jumtek merupakan upaya pembinaan anggota PMR untuk saling berbagi. Serta mengevaluasi dan meningkatkan pengetahuan guna mendukung PMI. “Jumtek tahun ini bertemakan Kesiapsiagaan Bencana. Isinya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia PMI Sleman,” kata Trijoko.

Ketua PMI Sleman Sunartono mengatakan Jumtek diharapkan membangun karakter generasi muda peduli sesama dan tanggap bencana. Memberikan ruang positif bagi generasi muda.

Dia berharap seluruh peserta memiliki empati terhadap kemanusian dan pengetahuan tanggap darurat. “Kegiatan ini kami rancang agar selaras dengan kebijakan Pemkab Sleman tentang pembinaan generasi muda,” kata Sunartono.
Jumtek diikuti 706 peserta. Terbagi tiga kelompok yakni peserta inti, pendamping, dan peserta peninjau. Kegiatan Jumtek berupa Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) dan Temu Karya. (har/iwa/fn)