GRAFIS: HERPRI KARTUN/RADAR JOGJA

SALAH satu objek wisata yang patut dikunjungi saat berakhir pekan di Sleman, Lava Bantal. Menyuguhkan keindahan batu-batu hasil dari pembekuan lahar gunung api purba.

Lokasi Lava Bantal di dusun Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Sleman. Tepatnya di bantaran Sungai Opak di antara dua desa, Desa Jogotirto di timur dan Desa Kalitirto di barat.

Objek wisata tersebut diresmikan Gubernur DIJ Hamengku Buwono (HB) X pada 30 Mei 2016. Lava Bantal termasuk dalam nominasi geowisata di Sleman.
Pengelola Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Lava Bantal Purnama mengatakan Lava Bantal dulunya area gunung berapi. Lava tersebut mengalami pembekuan dan membentuk bebatuan lonjong. Beberapa ada yang menyerupai arang.

“Dulu belum terawat. Sejak ada penelitian dari UPN, Lava Bantal memiliki sejarah pembentukan Pulau Jawa akhirnya masyarakat menghidupkan kawasan ini,” kata Purnama.

Lava Bantal terbentuk pada awal masa gunung api purba Nglangger. Sekitar 36 juta tahun yang lalu. Disebabkan retaknya lempengan Pulau Jawa yang berada di bawah sungai ini dan membentuk aliran lava menyerupai bantal. Sehingga dinamakan Lava Bantal.

Kafetaria di sana menyediakan makanan ringan yang cukup lengkap. Pengelola juga menyediakan colokan listrik dan tempat parkir luas bagi pengunjung.
Pengelola juga membuat jembatan untuk berswafoto di sekitar Embung Tegaltirto. Setiap Sabtu dan Minggu dihadirkan hiburan organ tunggal, pengunjung bisa menikmati musik keroncong ataupun dangdut.

Pengunjung ditarik retribusi Rp 1.000 untuk sepeda ontel, Rp 2.000 untuk motor, Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 10.000 untuk bus pariwisata. Disediakan pula fasilitas outbond dan tubing.

“Untuk tubing jarak pendek membutuhkan waktu setengah jam. Pulangnya cukup jalan kaki. Sedangkan tubing jarak jauh membutuhkan waktu dua jam perjalanan. Pulangnya dijemput pikap,” ujar Purnama.

Salah seorang pengunjung, Sri Rahayu mengaku sudah berkali-kali ke Lava Bantal. Bersama anaknya bersantai di gazebo sembari menikmati makan siang yang dibawanya.

“Lava Bantal menghadirkan keindahan bebatuan yang unik. Saya senang dengan bunyi air yang mengalir, walau hanya menikmati keindahan alamnya tapi saya tak bosan-bosan,” ungkapnya.

Mencapai lokasi, ikuti jalan Berbah-Prambanan. Melalui Google Map, lokasi Lava Bantal di bawah Jembatan Berbah. (cr6/iwa/fn)