BIASAKAN buah hati Anda mengonsumsi sayuran hijau. Sayur mayur seperti brokoli, kol, kacang polong, dan buncis kaya vitamin K. Vitamin K merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak.

Fungsinya dalam pembekuan darah dan berpengaruh terhadap penutupan luka. Kekurangan vitamin K bisa berakibat darah sulit membeku saat terjadi luka atau pendarahan. Makanya setiap bayi baru lahir di Indonesia wajib mendapat suntikan vitamin K segera setelah lahir untuk mencegah terjadinya perdarahan.

Sayuran hijau dan buah-buahan memang kaya vitamin. Seperti wortel, pisang, dan papaya yang kaya vitamin A.

Vitamin A adalah vitamin larut dalam lemak pertama yang ditemukan secara luas. Vitamin A berperan dalam fungsi penglihatan dan merupakan salah satu komponen penyusun pigmen mata. Selain itu fungsi vitamin A juga ikut berperan penting menjaga kesehatan, kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan dan menjaga kesehatan kulit. Sumber-sumber dari Vitamin A adalah. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan  gangguan penglihatan, rabun senja, katarak dan penurunan daya tahan tubuh.

Sayuran hijau dan buah-buahan seperti jeruk, tomat, dan semangka mengandung vitamin C yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Vitamin C merupakan antioksidan alami yang bisa menangkal berbagai radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh kita, sehingga meminimalisasi risiko terjadinya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker servik, kanker payudara dan berbagai jenis penyakit degeneratif lain. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan mencegah penuaan diri, sangat baik dan bermanfaat untuk kecantikan kulit bisa mencegah mencegah berbagai jenis penyakit dan infeksi.

Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian, kurangnya imunitas tubuh. Namun, kelebihan konsumsi vitamin C berdampak buruk terhadap ginjal dan gangguan saluran pencernaan.

Setiap orang tua tentu sangat mengharapkan anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Namun, banyak hal yang membuat orang tua khawatir dengan perkembangan anaknya. Seperti anak yang sulit makan, sehingga terlihat kurus. Atau saat anak sakit dan terlihat lesu. Di saat seperti ini orang tua boleh memberikan vitamin tambahan untuk anak. Sebab, jika anak susah makan tentu saja asupan vitamin yang di butuhkan oleh tubuh belum dapat terpenuhi. Vitamin tambahan dapat melengkapi nutrisi yang di butuhkan tubuh anak.

Kondisi lain di mana anak memerlukan vitamin tambahan adalah jika anak belum mempunyai pola makan yang teratur. Juga anak yang terlalu aktif dan tidak diimbangi dengan pola makan  teratur. Serta anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman bersoda karena dikhawatirkan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak belum terpenuhi dengan seharusnya. Sehingga membuat anak harus mengonsumsi vitamin tambahan.

Ada banyak jenis vitamin tambahan yang beredar di pasaran mulai dari sirup, jelly, maupun tablet dengan aneka warna dan bentuk yang menarik. Namun, orang tua tetap perlu memperhatikan kandungan nutrisi yang terdapat di dalam vitamin tambahan itu.

Di luar kondisi tersebut, pemberian vitamin tambahan kepada anak bisa saja diabaikan. Karena jika anak sudah memiliki pola makanan yang teratur dengan asupan nutrisi terkontrol tentu saja membuat kecukupan gizi dan nutrisi mereka terpenuhi. Anak yang lincah dan sehat bukan berarti tidak memerlukan vitamin tambahan. Sebab, pada satu waktu tertentu si anak akan mengalami gangguan makan dan sakit, di mana biasanya pada masa ini anak akan sulit untuk makan. Sehingga memerlukan bantuan asupan vitamin tambahan.

Sebaik-baiknya vitamin tambahan tentu lebih baik jika anak memenuhi nutrisi mereka melalui makanan harian seperti sayuran dan buah-buahan. Vitamin tambahan hanya diberikan pada kondisi tertentu. (*/yog)