SLEMAN – Ketegasan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap antikorupsi dan anti-intoleransi, memotivasi Maria Lusiana Budi Martati untuk maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg). Perempuan yang akrab disapa Nana ini merupakan bacaleg DPRD Kabupaten Sleman dari daerah pemilihan (dapil) 4.
Di mata Nana, menjadi bacaleg adalah salah satu sarana untuk menyuarakan kegelisahannya. Dia prihatin melihat minimnya kejujuran masyarakat. Baginya, ketidakjujuran itulah yang mendorong seseorang untuk korupsi. Mendirikan kedai kejujuran di sekolah misalnya, diyakini Nana mampu melatih kejujuran anak-anak sejak dini.
”Hal kecil seperti itu bisa menanamkan anak-anak tentang pentingnya kejujuran. Apa pun yang terjadi, katakan pada ibu,” ungkapnya yang menerapkan pesan kejujuran pada kedua anaknya.
Tak hanya kejujuran, sikap amoral masyarakat juga menjadi fokus perhatiannya. Hal ini terkait dengan sikap anti-intoleransi yang digaungkan oleh PSI. Menurut perempuan 51 tahun itu, sikap anti-intoleransi dibutuhkan masyarakat Indonesia. Itu disebabkan oleh ragam latar belakang, agama, suku, dan kebudayaan yang ada.
Lebih dari itu, Nana juga ingin menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dan anak-anak. ”Saya ingin perempuan juga aktif berpartisipasi di tingkat kebijakan atau legislatif,” tuturnya.
Alumnus Diploma 3 Akuntansi UGM ini berharap kelak ada pendidikan politik untuk perempuan. Terlebih jika mengingat banyaknya peran yang dilakukan perempuan, terutama dalam mendidik anak.
Kegelisahan-kegelisahan tersebut yang membangun visi dan misi Nana. Kelak jika dia terpilih menjadi anggota dewan, visi dan misi itu akan menjadi programnya.
”Saya ingin merangkul semua lapisan masyarakat. Tak hanya perempuan dan anak-anak, tapi juga masyarakat marjinal,” imbuhnya.
Meski ini adalah untuk kali pertama Nana terjun di dunia politik, keluarga mendukung penuh keputusannya. ”nak-anak saya sudah terbiasa melihat ibunya aktif di LSM dan yayasan,” ucapnya. Oleh sebab itu, menjadi bacaleg tidak membuat Nana sulit membagi waktu dengan keluarga. (cr9/ila)