BANTUL – Bukan berasal dari jurusan make-up, namun Miftahul Jannah Hudaibi justru berhasil dalam dunia tata rias, utamanya make-up wedding. Dia pun menjadi owner Mipmakeup.
Mip, sapaan Miftahul Jannah, mengungkapkan, dia berlatar belakang desain grafis. Kemudian dari situ dikenalkan pada dunia fotografi. “Sering dijadikan model dan akhirnya terjun ke make-up. Kebetulan juga ada saudara saya di Solo yang perias. Jadi saya pun belajar tata rias ke saudara,” ungkapnya.
Hanya dengan belajar sekali namun langsung menemukan asyiknya di bidang make-up. Sering diajak saudara untuk merias juga. Dia pun makin percaya diri untuk merias model-model untuk pemotretan.
“Respons dari fotografer juga bagus. Setelah itu mulai melakukan promo via medsos dan akhirnya banyak tawaran yang masuk untuk make-up wisuda. Kemudian pada 2009 saya mulai melangkah ke make-up wedding,” jelasnya.
Masuk ke dunia tata rias pengantin, bagi Mip, bukanlah jalan yang mudah. Sebab, awalnya dia diremehkan karena dianggap masih “anak-anak”. “Karena dianggap anak-anak sehingga meragukan kemampuan saya. Kejadian ini terus terjadi berulang-ulang,” ungkap Mip.
Karena sering diremehkan akhirnya Mip ingin membuktikan kepada semua orang dengan mengajak bekerjas ama dengan salon yang sudah besar dan sudah memiliki banyak baju kebaya atau baju pengantin.
“Namun lama-lama kerja keras ini berbuah manis. Mipmakeup kini tak hanya sekadar tata rias, tapi kami mempunyai penjahit baju kebaya sendiri,” ungkap Mip yang bersuamikan seorang fotografer ini.
Untuk tren tahun ini, Mip mengungkapkan, kebaya longdress dan model simpel dengan warna soft lebih banyak diminati. “Harapan ke depannya, bisa menjadi tutor beauty class dan mengembangkan bisnis ini hingga luar kota,” harapnya. (cr8/ila)