JOGJA – Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno sowan ke Sri Sultan Hamengku Bawono Ka-10 akhir pekan kemarin. Sandi yang datang dengan rapi dalam kemeja batik biru lengan panjang itu mengungkapkan tujuannya bertemu Sultan adalah meminta restu untuk pencalonannya sebagai Wakil Presiden RI.

SOWAN SULTAN: Sandiaga Uno usai bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Bawono Ka-10. (SETIAKY A. KUSUMA/RADAR JOGJA)

Sandi mengibaratkan dirinya dan Sultan sebagai junior dan senior. Alasannya, pernah sama-sama berkecimpung di organisasi yang sama yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

“Sama-sama background pengusaha, kami berdiskusi dari saya meniti karir di HIPMI, Kadin, sampai terakhir waktu Pilgub DKI juga sowan mohon doa restu sama beliau,” jelasnya.

Pertemuan antara Sandi dan Sultan berlangsung tertutup selama kurang lebih 90 menit sejak pukul 09.00 pagi di Kraton Kilen.

Dalam pertemuan itu, kata Sandi, Sultan mendiskusikan tentang merajut kebangsaan, bagaimana memastikan Indonesia terus menjunjung tinggi semangat bhinneka tunggal Ika.
“Keberagaman adalah aset dan kami terus memastikan bahwa bangsa jangan sampai terpecah belah, demokrasi tidak boleh merusak sendi-sendi kearifan bangsa kita,” tuturnya.

Karena, lanjut dia, demokrasi hanya merupakan alat atau kendaraan menuju kemakmuran bangsa, menuju keadilan. Sandi menyatakan pihaknya dan Sultan sepakat bahwa masalah perekonomian yang dirasakan masyarakat harus segera diberikan solusi.

Masalah terkait dengan lapangan pekerjaan, investasi, serta harga bahan pokok yang dapat terjangkau dengan dicapai melalui kegiatan berbasis komunitas dan kearifan masyarakat.

Sandi menyampaikan pesan Sultan yang diberikan kepadanya. Yakni menjaga agar pilpres berlangsung damai, sejuk, dan rukun. “Alhamdulillah cukup sejuk, bagaimana ini bisa dijaga terus, jangan sampai nanti dipenghujung pilprea masyarakat semakin meruncing,” katanya.

Sandi mengelak jika meminta dukungan Sultan untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2. Dia menegaskan hanya meminta restu pada Raja Ngayogyakarta Hadiningrat ini dalam pilpres 2019.

“Nggak ada sama sekali (minta dukungan), tidak sama sekali, menurut saya bukan pada tempatnya, saya hanya mohon doa restu sebagai juniornya,” tegasnya.

Sandi pun menerangkan salah satu harapan Sultan yang diungkapkan padanya, jika pemerintahan berganti, semua program jangan mulai lagi dari nol. Sehingga apa yang sudah bagus diteruskan, dan yang belum baik harus diperbaiki.

Dalam kesempatan teraebut Sandi juga sekaligus memintakan izin Prabowo untuk sowan juga ke Sultan. Karena dalam beberapa kali nantinya Prabowo akan melakukan kunjungan ke DIJ. “Beberapa bulan ke depan minta waktu beliau (Sultan) dan beliau menyampaikan akan senang hati menerima Pak Prabowo,” jelasnya.

Baginya, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka-10 di atas semua kepentingan politik, sebagai tokoh bangsa yang sangat dihormati masyarakat. “Kami tidak ingin menarik beliau ke politik praktis,” tegasnya. (tif/ila)