GUNUNGKIDUL – Upaya pembinaan teritorial pemberdayaan wilayah laut oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Jogjakarta di Pantai Selatan Gunungkidul sedang berlangsung. Kemanunggalan TNI dengan rakyat tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan komunikasi sosial.
Kali ini, bentuk kemanunggalan berupa pelatihan pembuatan garam dengan jumlah 100 peserta berasal dari warga pesisir. Tujuan akhirnya adalah membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan dan menguatkan potensi desa pesisir menjadi kekuatan ketahanan dan pertahanan wilayah.
“Selain itu juga mendukung percepatan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menyiapkan aspek geografi, demografi dan kondisi sosial,” kata Komandan Lanal (Danlanal) Jogjakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano disela acara pembukaan pelatihan pembuatan garam kepada warga pesisir di aula Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng, Girisubo, Kamis (25/10).
Dikatakan, pelatihan pengolahan garam untuk pemanfaatan pengelolaan sumber daya alam menjadi sumber penghasilan masyarakat. Dengan demikian perekonomian penduduk semakin meningkat. “Diharapkan warga desa sepanjang garis pantai selatan memiliki ketahanan wilayah yang tangguh,” ujarnya.
Tujuan lainnya menangkal setiap bentuk ancaman baik dari dalam maupun luar, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu meningkatkan wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara.
Assek Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Gunungkidul Azman Latif mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, potensi sumber daya alam di Bumi Handayani cukup besar. “mendorong peningkatan pendapatan. Sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Asman Latief. (gun/din/er/mo1)