JOGJA – Demi terwujudnya pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman dan damai, Brigade Joxzin Pusat Daerah Istimewa Jogjakarta yang dipimpin Harry Prasetyo menggelar deklarasi pemilu damai dan pernyataan sikap Brigade Joxzin di lapangan Markas Komando (Mako) Joxzin, Karangkajen, Jogjakarta, Minggu (16/12).
Deklarasi yang diikuti oleh ratusan anggota tersebut dihadiri oleh sesepuh Joxzin dan juga beberapa perwakilan dari korwil Joxzin wilayah Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.
Komandan Brigade Joxzin Pusat Harry Prasetyo saat ditemui mengatakan, Brigade Joxzin dalam pelaksanaan pemilu tahun mendatang, satu komando siap membantu menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta. “Sehingga nantinya dapat terwujud kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera serta berkeadilan sosial dimasyarakat,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Mas Sotong ini juga menghimbau, mengenai perbedaan pandangan politik nantinya janganlah dijadikan ini sebagai suatu ajang permusuhan ataupun perpecahan, namun ini sebagai pencerahan dan pendidikan politik kepada masyarakat, sehingga perbedaan itu malah menjadi kekuatan baru untuk membangun bangsa dan negara ini, menjadi lebih maju dan lebih baik. Hal itu harus disikapi secara dewasa dan bijaksana.
“Jika kita sulit menyatukan perbedaan, maka satukanlah persamaan yang ada,” ujarnya.
Oleh karena itu Harry bersama brigade Joxzin mengajak kepada semua elemen masyarakat maupun relawan pendukung capres atau partai manapun untuk menyatukan komando, yakni selalu menjaga situasi khususnya Jogjakarta tetap kondusif, aman, nyaman, tentram, berintegritas, tanpa hoax dan politisasi sara apapun itu sudut pandang politiknya.
Sementara itu, selaku sesepuh sekaligus pendiri Joxzin Nurzani Setiawan mengaku Joxzin saat ini berkembang mengalami regenerasi dan kepemimpinan yang baik. Semangat menyatukan anak muda berbasis Islam dalam kegiatan positif terus dikembangkan.
“Apalagi dengan adanya ikrar pemilu damai seperti ini akan menjadikan masyarakat semakin tenang dalam memilih. Juga kompetisi dalam pemilu, baik pemilu calon legislatif ataupun presiden menjadi berkualitas,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Inung ini berharap, semoga deklarasi seperti ini dapat menginspirasi paguyuban, komunitas, ataupun kelompok – kelompok lainya yang bernaung di Jogja agar supaya segera dapat bersikap seperti Joxzin. “Yakni membesarkan citra Jogja sebagai kota yang ramah, sejuk, damai, dan mencintai persatuan,” tutupnya. (sam/ila)