Anda gemar makan daging? Mengonsumsi daging sapi atau ayam baik bagi kesehatan. Namun perlu diingat saat Anda sedang hamil. Hindari mengonsumsi daging mentah maupun yang diolah setengah matang. Ini penting. Guna menghindari infeksi toksoplasma.
Dari sekian banyak penelitian medis menunjukkan bahwa separo infeksi toksoplasma disebabkan oleh konsumsi daging mentah atau setengah matang. Selain itu, hindari daging asap atau steak yang dimasak setengah matang. Termasuk sushi mentah.
Infeksi juga bisa terjadi jika ibu hamil mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi telur toksoplasma tanpa dicuci bersih terlebih dahulu.
Tak sengaja minum air yang terinfeksi toksoplasma juga bisa terjadi. Atau saat berkebun, di mana tanah atau tanaman terkontaminasi air kencing dan kotoran kucing atau anjing. Jika Anda lantas menyentuh mulut, hidung, atau mata tanpa cuci tangan lebih dulu.
Toksoplasma tidak menular dari manusia ke manusia. Kecuali transmisi intrapartum dari ibu ke bayi yang dikandungnya. Atau infeksi dari tranfusi darah dan transplantasi organ.
Kucing merupakan inang yang baik untuk toksoplasma. Kucing terinfeksi parasit akibat makanan atau minumannya yang terkontaminasi. Parasit ini membentuk oosit (semacam telur) dan hidup pada usus kucing. Nah, saat kucing mengeluarkan kotoran, di dalamnya terdapat jutaan oosit yang dapat hidup di tanah, pasir, maupun air. Dan tetap aktif selama 18 bulan. Selama itulah oosit menyebar mengontaminasi air, buah, sayuran, dan rumput makanan sapi dan kambing. Juga manusia.
Karena itu, selain infeksi akibat kontak langsung dengan kotoran kucing, manusia juga bisa terinfeksi saat berkebun, memakan sayuran dan buah yang tidak dicuci bersih, atau meminum air yang terkontaminasi.
Maka dari itu, jika ibu hamil memiliki kucing, rawatlah hewan piaraan itu secara ekstra. Berilah pakan hanya berupa makanan jadi buatan pabrik. Jangan lupa mengenakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran kucing. Dan harus selalu mencuci tangan setelahnya. Yang juga perlu diingat, jauhkan kucing dari dapur atau meja makan.
Alangkah baiknya jika sebelum dikonsumsi daging sapi dan ayam dimasak dulu dengan suhu minimal 160-180 derajat Fahrenheit. Suhu panas akan membunuh parasit.
Untuk mencegah terinfeksi toksoplasma selama kehamilan, Anda lebih baik tidak meminum susu tak terpasturisasi atau produknya (keju, yoghurt). Hindari juga mengonsumsi telur mentah. Selain itu, biasakan mencuci buah sebelum dimakan. Mencuci piring, pisau, dan tangan setelah mengolah atau memasak daging. Jangan menyentuh mulut, hidung, dan mata saat mengolah makanan.
Selalu mencuci tangan sebelum makan. Jauhkan kecoa dan lalat dari dapur dan meja makan. Apabila berpergian lebih baik minum dari air kemasan yang terjamin kematangan dan kebersihannya. Bila hendak berkebun lebih baik menggunakan sarung tangan dan masker.
Itulah kiat mencegah infeksi penyakit toksoplasmosis. Penyakit ini disebabakan infeksi parasit berukuran mikroskopik yang disebut Toxoplasma gondii. Infeksi ini hanya menimbulkan gejala yang ringan pada ibu dengan sistem kekebalan tubuh yang baik. Tetapi jika terkena pada ibu hamil akan sangat berisiko pada bayi yang dikandungnya.
Bayi dalam kandungan mengalami risiko terinfeksi makin besar seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Bila ibu hamil terinfeksi saat trimester pertama, risiko tranmisi (penularan) ke bayi sekitar 15 persen. Jika ibu hamil terinfeksi saat trimester kedua, bayi memiliki risiko tertular 30 persen dan 60 persen saat trimester ketiga.
Tingkat keparahan kelainan atau kecacatan akan lebih berat dan besar jika terinfeksi saat trimester pertama. Sebab, masa trimester pertama adalah masa pembentukan organ bayi.
Konsekuensi yang didapatkan mulai ringan sampai berat. Seperti keguguran, kematian janin dalam kandungan, dan kecacatan sampai kematian sesaat setelah lahir. Kongenital toksoplasmosis dapat memengaruhi otak bayi.
Menyebabkan terhambatnya perkembangan motorik dan mental, cerebral palsy, dan epilepsi. Dapat menyerang organ lain seperti mata. Akibatnya gangguan penglihatan. Kadang kebutaan.
Beberapa gejala bayi terinfeksi toksoplasmosis saat lahir di antaranya: mengalami pembengkakan hati atau limpa, bayi kuning, penurunan angka trombosit, bintik merah, serta infeksi paru dan jantung. Meski beberapa bayi tampak normal saat lahir, gejala toksoplasmosis akan muncul dan menjadi masalah dalam beberapa bulan atau tahun ke depan.