SLEMAN – Bersamaan dengan pembangunan Underpass Kentungan, Jalan Gito Gati justru ditutup. Penutupan dilakukan karena akan dibangun empat jembatan dan peningkatan jalan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman dan Kawasan Perumahan (DPUPKP) Sleman, Sapto Winarno mengatakan, pembangunan empat jembatan dilakukan selama 180 hari kerja. “Targetnya empat jembatan pada Juli 2019 selesai. Selama pengerjaan, ruas Denggung-Wonorejo (Jalan Gito Gati) ditutup,” ujar Sapto (7/1).
Empat jembatan yang dibangun itu, Jembatan Denggung, Tlacap, Gondanglegi dan Tambakrejo. Menelan dana Rp 15 miliar untuk empat jembatan. Serta Rp 25 miliar untuk peningkatan jalan.
Pekerjaan tersebut kewenangan provinsi. ‘’Karena status jalannya Jalan Provinsi. Namun kami tetap membantu, karena wilayahnya di Sleman,” kata Sapto.
Peningkatan jalan dan jembatan dibagi dua tahap. Tahap awal adalah membangun jembatan. “Baru pada 2020 dilakukan peningkatan Jalan Gito Gati sepanjang 2,48 kilometer dilakukan,” ujar Sapto.
Pembangunan tersebut berdampak terhadap pohon, tiang listrik, pipa PDAM, dan utilitas lainnya. Juga berdampak pada sebagian bangunan warga. Lebar jalan berkisar antara sembilam meter hingga 11 meter.
Untuk Jembatan Denggung ada 21 utilitas terdampak. Jembatan Tlacap 53 utilitas terdampak. Jembatan Tambakrejo 10 utilitas terdampak. Jembatan Gondanglegi ada dua utilitas terdampak.
“Kalau pohon, ada 416 batang yang terdampak,” kata Sapto.
Penambahan lebar jalan tidak akan ada ganti rugi ke warga. Terutama yang bangunannya terdampak. “Karena Ruang Milik Jalan (RMJ) berupa patok ada. Ada warga yang bangunannya menjorok hingga RMJ,” kata Sapto.
Peningkatan jalan merupakan upaya menambah kapasitas kendaraan. Selama ini, kepadatan lalu lintas di Jalan Gito Gati sangat tinggi.
“Lalu-lintas harian (LHR) mencapai 30.340 kendaraan. Sangat tinggi. Sehingga peningkatan perlu dilakukan,” ujar Sapto.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga yang bangunannya terdampak. Langkah itu dilakukan untuk mencegah konflik.
Penutupan ruas Jalan Gito Gati memengaruhi lalu lintas ruas jalan lain. Sebab pembangunan Underpass Kentungan juga tengah berlangsung. Apalagi Jalan Gito Gati merupakan jalur alternative menghindari Perempatan Kentungan.
Kabid Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Sulton Fatoni menjelaskan, pengerjaan tersebut tidak akan banyak memengaruhi arus kendaraan. “Apalagi sampai di Kentungan. Hanya di alternatif sebelah barat Jalan Gito Gati yang agak padat,” kata Sulton.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub DIJ. Terutama untuk mekanisme pengalihan arus lalu lintas. Setidaknya ada dua jalan alternatif.
Pertama, dari Jalan Jogja-Magelang menuju Jalan Pandowoharjo ke Jalan Noto Sukardjo tembus Jalan Palagan Tentara Pelajar. Kedua, dari Jalan Jogja-Magelang menuju Jalan Jongke ke Jalan Jatirejo tembus Jalan Palagan Tentara Pelajar.
“Alternatif jalan ini nanti setiap bulan kami evaluasi,” janji Sulton. (har/iwa/fn)