GUNUNGKIDUL- Belasan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul bersaing memperebutkan kursi kepala dinas dan jabatan staf ahli. Sekarang proses penjaringan sudah masuk pada tahap finalisasi dari tim seleksi (timsel).

Sekda Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan, lelang jabatan dibuka sejak akhir 2018. Setelah timsel melakukan finalisasi, kemudian hasil diserahkan ke bupati. Lalu berkas kirim ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil). “Karena harus ada rekomendasi dari kementrian dalam negeri,” kata Drajad Ruswandono Selasa (8/1).

Dia menargetkan, paling lambat akhir bulan ini proses seleksi dapat diselesaikan semua. Untuk kemudian, pengisi kekosongan kursi disdukcapil, dinas kominfo, dinas perdagangan, dan dua staff ahli bupati dapat dilantik.”Jabatan kepala disdukcapil harus menunggu keputusan dari Jakarta.

Posisi kepala disdukcapil merupakan posisi strategis karena menyangkut langsung dengan data kependudukan dan riskan penyalahgunaan data kependudukan,” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul Sigit Purwanto mengatakan, peserta dalam lelang jabatan kepala dinas diikuti 27 nama. Saat ini tinggal 15 nama. Karena di setiap posisi ada tiga nama. “Nah dari tiga nama tersebut akan dipilih kembali menjadi satu orang,” kata Sigit Purwanto.

Menurut Sigit, penentuan lolos tidaknya kandidiat tidak hanya ditentukan oleh Pemkab Gunungkidul. Ada tim khusus yang dibentuk untuk mengurusi segala keperluan dan persiapan. Nantinya ditentukan siapa terpilih dan lolos menjabat di kursi eselon II. “Yang menentukan adalah krativitas, kinerja, inovasi dari masing-masing kandidat,” ujarnya. (gun/din/fn)