JOGJA – Selain infrastruktur, kebijakan pembangunan Presiden Joko Widodo terkait penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus dilanjutkan. Itu yang mendasari Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Jogja menyatakan dukungannya pada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Pembacaan dukungan tersebut dibacakan di sela Deklarasi Jogja dukung Jokowi di lapangan parkir Stadion Mandala Krida Minggu (27/1). Dukungan Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Jogja itu diterima langsung oleh direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Aria Bima.
Menurut Sekretaris Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Jogja Suranto Ramli, program sejuta rumah untuk MBR dinilai mampu memenuhi kebutuhan perumahan. Termasuk di DIJ. “Kalau ganti pemerintahan, program itu bisa gagal dan kasihan masyarakat yang butuh. Kami dukung Jokowi dua periode supaya bisa tuntas 2024 mendatang,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, program tersebut akan mulai dikerjakan Februari nanti di wilayah Bantul sebanyak 250 unit. Dan april nanti dimulai pekerjaan sebanyak 500 unit di wilayah Sleman. “Kebijakan rumah murah untuk MBR ini terbukti dikawal Kementrian PUPR sampai ke daerah,” ungkapnya.
Bendahara Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Jogja Ari Widayanto menambahkan program rumah murah tersebut dijual Rp 130 juta. Tapi dari perhitungannya, sebetulnya nilai rumah yang dibangun bisa di atas Rp 200 juta- Rp 250 juta. Tapi karena ada bantuan pemerintah, mulai dari bunga bank flat lima persen, bantuan uang muka 30 persen, PPn untuk MBR 0 persen dan PPh satu persen. “Karena ada subsidi harganta tidak sebesar aslinya,” jelasnya.
Sedang Koordinator Pelaksana Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Jogja Budi Setiawan menilai selain bagi masyarakat umum, program pembangunan di era Jokowi juga berpengaruh pada masyarakat yang bergerak di jasa konstruksi. Budi mencontohkan banyak pihak yang menggantungkan hidup, mulai dari kontraktor, mandor, tenaga kerja proyek hingga keluarganya. “Sudah memberi kehidupan banyak orang dan membuka lapangan kerja,” tegasnya. (*/pra/tif)