JAKARTA – Manusia mana yang tak ingin merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya? Mungkin tak ada satu pun orang tak menginginkan hal tersebut. Kebahagiaan pun telah tercipta dalam sebuah gelaran akbar bertajuk “Konser Monokrom Tulus Jakarta”. Konser yang dihelat pada Rabu malam (6/2) di Istora Senayan Jakarta dijadikan momen bersejarah bagi karya-karya terbaik yang telah diciptakan TULUS dalam ketiga albumnya.

Puluhan ribu pasang mata menjadi saksi dari momen bersejarah itu. Riuh suara terdengar dan bergema mengisi seluruh arena pertunjukan konser. Dengan pakaian serba hitam, atau Tulus sendiri lebih senang menyebutnya dengan konsep “Monokromatik”, penyanyi kelahiran Bukittinggi 31 tahun silam tersebut itu tak banyak berbasa-basi untuk mengawali penampilannya.

Lagu berjudul “Baru” didapuk menjadi pembuka dalam mega konser yang digelar atas kerja sama antara Tulus Company dan Rajawali Indonesia tersebut. Riuh suara ribuan penonton tak pernah absen untuk ikut mengiringi TULUS mempresentasikan karya-karyanya yang juga melibatkan Papermoon Puppet Theatre dan banyak kolaborator lainnya itu.

Seperti tak ingin memberikan jeda sedikit pun, penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus itu langsung menyanyikan lagu lainnya dengan judul “Jatuh Cinta”, yang menjadi salah satu karya terbaik di dalam album pertamanya.

”Saya tidak memiliki ekspektasi yang lebih ketika pertama kali membuat album pertama. Semua ini bisa terjadi karena kalian semua. Saya tidak ingin banyak berkata malam ini. Saya ingin kalian menikmati semua dengan penuh kebahagiaan. Terima kasih untuk apresiasi teman-teman yang sudah mengantarkan saya sampai di titik ini,” ungkapnya.

CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi selaku promotor “Konser Monokrom Tulus Jakarta” memaparkan, seperti yang diharapkan Tulus ada di dalam konsernya, bahwa kebahagiaan begitu terasa sangat melekat dalam konser tersebut. Bahkan Anas sendiri beberapa kali sempat menangkap rona bahagia itu dari wajah-wajah penonton yang hadir menyaksikannya secara utuh.

”Ini merupakan sebuah momen yang sangat luar biasa. Saya bisa menangkap kebahagiaan itu terpancar dari wajah-wajah para penonton yang hadir,” jelas Anas.

Dalam “Konser Monokrom Tulus Jakarta” pihaknya berhasil menjual sebanyak 5.000 tiket yang dijual secara online maupun di lokasi pertunjukan. (ila)