KULONPROGO-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo membuka posko pelayanan A5 di wilayah proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) hingga 16 Februari mendatang. Langkah ini diambil berdasarkan kerja sama KPU dengan PT Angkasa Pura (AP) 1 serta PT PP KSO untuk para pekerja dan karyawan NYIA.

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kulonprogo Yayan Mulyana mengatakan, hasil pertemuan bersama PT AP 1 dan PP. KSO, Kamis (7/2). KPU diminta mengadakan sosialisasi pindah memilih, termasuk rencana membuka posko pelayanan A5. Posko pelayanan A5 akan didirikan di salah satu kantin NYIA. “Poskonya satu tapi konternya banyak,” katanya, Selasa (12/2).
Melalui posko pelayanan tersebut diharapkan bisa mengakomodasi semua pekerja yang tidak sempat pulang di hari penycoblosan. Artinya memaksimalkan daftar pemilih tambahan (DPTb). Terlebih PT AP 1 sudah memastikan seluruh pekerja mendapat libur tiga hari, dari H-1 sampai H+1 pemilu.  KPU akan menyisir kemungkinan pekerja yang memilih tidak pulang. KPU juga tidak menargetkan apapun. “Intinya mereka yang ingin pindah memilih dan menggunakan hak suaranya bisa kami layani,” jelasnya.

Sedangkan untuk para pekerja proyek pembuatan terowongan (underpass) Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang ditangani PT Wijaya Karya, KPU akan memaksimalkan kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Temon. Jumlahnya 160 pekerja. Namun mereka belum memastikan apakah akan memilih di sini atau tidak. “15 Februari nanti akan kami tanyakan,” ujarnya.

Ketua KPU Kulonprogo Ibah Muthiah menegaskan, dalam pembukaan posko A5 di NYIA dapat menambah DPTb secara signifikan. Selain itu, bukan tidak mungkin rencana pendirian TPS baru di lokasi proyek itu bisa terealisasi.  Berdasarkan pada Peraturan KPU (PKPU) No.37/2018 penambahan TPS baru bisa diadakan dengan berbasis DPTb.”Dengan catatan jumlah tambahan mencapai 500 orang,” tegasnya. (tom/din/tif)