BANTUL – Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Anwar Klodaran-Guyengan Ngringingan Palbapang Bantul menggelar Lapanan Akbar Jamuro Bantul. Hadir lebih kurang 800 orang, dalam kegiatan yang sekaligus membacakan deklarasi pemilu damai.

Kegiatan yang digelar Senin lalu (11/3) tak hanya dihadiri pemuka agama. Tapi juga dihadiripejabat pemerintah. Diantaranya adalah Habib Aqil Bin Umar Al Quthban, Habib Umar Zaki Bin Abu Bakar Assegaf, Habib Jindan Bin Aqil Al Quthban, Habib Sadam Bin Ahmad Ba’Bud, Kyai Khudori,Gus Rumaizijat dari ponpes An Nur Ngrukem Bantul, Camat Bantul Raden Bayu Jati Broto dan Kapolsek Bantul Kompol Munawar Sam, SH.

Dari panitia acara sendiri diwakili oleh Eri Sasongko, yang dalam sambutannya, menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan kali ini adalah tasyakuran anak anak santri madrasah Diniyah Takmiliyah.

Camat Bantul Raden Bayu jati Broto berbicara mengenai keresahannya akan pengaruh media, diantaranya masalah seperti prostitusi dan hoaks politik. “Kami apresiasi pada Jamuri yang sangat besar atas kepeduliannya dalam menjaga dan memantau anak-anak muda,” tuturnya.

Serupa, juga disampaikan Drs. Badiman, pengurus Jamuro dalam sambutannya yang menekankan bahwa Jamuro adalah wadah ibadah dan keagamaan. “Jamuro tidak berafiliasi ke parpol manapun,” ungkapnya.

Komitmen itu dibuktikan Jamuro Bantul dengan melakukan deklarasi Pemilu Damai 2019. Deklarasi yang dibaca bersama-sama itu oleh Jamuro Bantul itu memuat poin penting seperti, Jamuro Bantul siap menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mewujudkan Pemilu LUBER dan JURDIL, melaksanakan pemilu yang aman damai tanpa hoaks dan politik uang, melaksanakan pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mendukung TNI dan Polri dalam penegakkan hukum.

Sedang Gus Rumaizijat dari ponpes An Nur Ngrukem Bantul. Rumaizijat lebih berbicara pengaruh dan peran agama dalam kehidupan bermasyarakat. “Diantaranya menghormati negara dan pengorbanan para pahlawan,” ungkapnya.

Kegiatan inti, yaitu pengajian yang dipimpin oleh Gus Rumaizijat, sebelumnya setelah sambutan dan deklarasi telah dilakukan Semaan Al-Quran dan juga pembacaan Maluid Simtudduror. Acara yang berlangsung dengan lancar dan damai ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Jamuro setiap satu bulan sekali dan kegiatan bersifat mobile di wilayah Bantul. (*/pra/mg1)