BANTUL – Banjir akibat hujan deras pada Minggu (17/3) mengakibatkan 21 titik di Kabupaten Bantul terendam air dari luapan sungai. Walaupun banjir di Bantul dan sekitarnya sudah berangsur-angsur surut, namun akibat dari banjir juga mengakibatkan longsor di beberapa tempat, salah satunya di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
Longsor di Desa Wukirsari telah memakan korban jiwa, tercatat tiga orang meninggal dunia, dua orang dinyatakan hilang, dan satu orang mengalami luka-luka.
Dua korban yang meninggal sudah berhasil di evakuasi dan di makamkan, sementara dua orang yang dinyatakan hilang akibat tertimbun longsor hingga kini masih dalam proses pencarian. Sampai dengan Selasa iang (19/3), proses pencarian korban longsor di Desa Wukirsari masih terus dilakukan.
”Hari ini sudah memasuki hari ke tiga proses pencarian korban longsor, dua orang yang masih belum ditemukan” ujar Wakil Komandan lapangan dari Tim Rescue ACT DIY Haidar.
Proses pencarian korban akibat longsor ini juga bantu tim SAR Gabungan dari TNI-POLRI, Basarnas dan juga Instansi-instansi lain terkait. Sulitnya medan membuat proses pencarian korban longsor memakan waktu berhari-hari, bahkan untuk mempercepat proses penggalian juga melibatkan alat berat eskavator.
”Kami juga menggunakan tiga buah eskavator untuk untuk membantu proses penggalian, selain itu juga dibantu oleh Tim SAR gabungan, TNI-POLRI, juga Instansi-instansi lain bahkan juga komunitas yang bergotong-royong ikut membantu,” tambah Komandan lapangan tim Rescue ACT DIY Tedjo.
Hingga saat ini dua korban longsor yang masih belum ditemukan yakni Rufi Kusuma Putri , 9, dan Eko Supatmi, 50. ”Sesuai SOP proses pencarian korban akan dilakukan selama tiga hingga tujuh hari, dan pencarian akan dihentikan ketika malam hari,” tutup Tedjo. (*/ila)