SLEMAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman telah menutup pendaftaran pengajuan pindah pemilih. Namun, masyarakat masih mendatangi KPU Sleman untuk mendapatkan formulir A5 agar bisa memakai hak suaranya dalam Pemilu 2019.

Salah seorang warga Batam, Yogi Anugerah, 23, saat ini bekerja di Jogjakarta tidak tahu jika permohonan formulir A5 ditutup 17 Maret 2019. “Setahu saya tutupnya 18 Maret, karena 17 Maret hari Minggu,” sesal Yogi.
Dia tidak sendiri. Setidaknya, dari pukul 08.30 hingga pukul 11.00 ada belasan warga luar kota yang kecele. “Terpaksa tidak memilih saat Pemilu nanti,” kata Yogi.

Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi di semua media sosial. Sesuai regulasi, tanggal 17 Maret, atau H-30 sebelum Pemilu, pelayanan permohonan A5 telah ditutup.
Trapsi mencatat, hingga 12 Maret, animo masyarakat mengajukan formulir A5 sangat tinggi. Terutama mereka yang berstatus pelajar dan mahasiswa.
“Data per 12 Maret 2019, ada 13.338 pemohon A5. Dan itu bisa bertambah lagi,” jelas Trapsi.

Pihaknya baru bisa menentukan jumlah keseluruhan daftar pemilih pada 20 Maret mendatang. Sebab untuk rekapitulasi seluruh pemohon A5 dilakukan berjenjang. Mulai dari tingkat desa.
“Sehingga, untuk total pemilih di Sleman, baru bisa diketahui pada tanggal 20 Maret,” ujar Trapsi.

Saat ini, jumlah DPT di Sleman mencapai 774.609 pemilih. Jumlah itu masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Tahap 2 (DPT HP-2).
Sehingga, jumlah surat suara yang diterima berdasarkan DPT plus dua persen, sebanyak 3.950.510 lembar surat suara. “Tapi kemungkinan bisa bertambah puluhan ribu pemilih,” kata dia.

Trapsi menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerima surat suara yang telah datang dari Minggu siang (16/3). Dibawa menggunakan tiga truk kontainer.
Jumlahnya, 396 kotak surat suara untuk presiden. Masing-masing kotak berisi 2.000 surat suara. DPD ada 791 kotak masing-masing berisi 1.000 surat suara.

Sementara itu, untuk DPR RI, ada 1.581 kotak, masing-masing berisi 500 surat suara. Untuk DPRD Provinsi total ada 1.585 kotak, masing-masing berisi 500 surat suara. Dan untuk DPRD Kabupaten ada sejumlah 1.595 kotak masing-masing berisi 500 surat suara.”Untuk jumlah surat suara, saya kira cukup. Karena nantinya akan dikirim lagi setelah rekapitulasi DPTb,” jelasnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman, M. Abdul Karim Mustofa menjelaskan, pihaknya kembali menemukan warga asing yang masuk dalam DPT. Dia bernama Lucia Pelargon, warga Filipina. Sehingga saat ini total ada lima warga asing yang kedapatan masuk DPT di Sleman. “Nama-nama itu kami rekomendasikan ke KPU Sleman untuk direvisi dalam DPT,” kata Karim. (har/iwa/er/mg4)