MUNGKID – Respons positif diberikan Bupati Magelang Zaenal Arifin terkait lomba kontes ternak Piala Bupati Cup 2019 di Pasar Hewan Muntilan. Kegiatan tersebut membuktikan para petani ternak di Kabupaten Magelang telah bekerja dengan cinta, terutama dalam mengembangkan ternak-ternak yang dimilikinya.

Namun, hal tersebut harus diimbangi Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Pemkab Magelang untuk bisa menghadirkan ternak-ternak baik kambing maupun sapi yang hebat di Kabupaten Magelang.

Hal ini juga bisa dikembangkan pada sektor wisata. Bahwa Kabupaten Magelang memiliki Candi Borobudur. “Nantinya sapi-sapi yang berukuran besar ini bisa dijadikan alat transportasi tradisional dan memiliki nilai jual tersendiri bagi para wisatawan,”  kata Zaenal, Senin (20/3).

Menurut Kepala Dinas Peterikan Kabupaten Magelang Sri Hartini, tujuan kontes adalah salah satu metode pembinaan kepada peternak agar mereka bisa menghasilkan ternak-ternak yang unggul. Juga bisa untuk melestarikan genetik ternak yang ada di Kabupaten Magelang.

Ternak di Kabupaten Magelang sudah diakui oleh Kementerian Pertanian adalah Itik Magelang (itik kalung). Sedangkan yang sedang diusulkan di Kementerian Pertanian saat ini yaitu ternak kambing Jawa randu (khas dari Borobudur). “Jadi saat ini kita sedang mengidentifikasi ternak-ternak khas dari Kabupaten Magelang. Sehingga nanti bisa menjadi rujukan pengembangan perbaikan genetik ternak lain di seluruh Indonesia,” tutur Hartini.

Adapun hewan ternak yang dilombakan meliputi, sapi potong 48 ekor, yang terdiri dari induk 28, dara 5, dan pedet 13 ekor. Kemudian sapi perah 40 ekor. Terdiri dari 22 induk, 5 dara, dan 13 pedet.

Untuk kambing Jawa Randu khas Borobudur diikuti 12 ekor saja, yang dikarenakan populasinya masih belum begitu banyak. Kemudian PE (Peranakan Etawa) ada 200, yang datang dari Kabupaten Magelang maupun dari Jogjakarta.”Harapan kami, kontes ini dapat berkelanjutan setiap tahun. Bahkan bisa lebih besar lagi,’’ tandas Hartini.(dem/din/mg4)