JOGJA – Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Dewa Ruci digelar di halaman DPRD DIJ Sabtu malam (23/4). Lewat lakon Dewa Ruci yang dimainkan oleh dalang Ki Seno Nugroho, kegiatan berlatar budaya ini bertujuan untuk nguri-uri, melestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa.

”Kami ingin nilai-nilai luhur bangsa, budaya adiluhung jadi praktik dalam tindakan sehari-hari. Lewat tontonan wayang, penonton bisa mendapatkan tuntunan dari pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Seno Nugroho,” kata Ketua Komisi A DPRD DIJ dari Fraksi PDI Perjuangan Eko Suwanto.

Pergelaran wayang kulit jadi komitmen DPRD DIJ guna melestarikan, menjaga sekaligus merawat budaya Jawa yang memiliki nilai-nilai kebaikan. Secara berkala, beberapa lakon sebelumnya pernah dibawakan, antara lain Banjaran Bima, Duryudana Gugur, dan Wahyu Makutharama.

”Sengaja digelar di halaman DPRD DIJ, harapan pertunjukan tersebut mampu memperkuat semangat kebangsaan, melalui makna dari lakon-lakon yang digelar,” kata Eko.

Semangat kebangsaan yang dihadirkan lewat wayangan ini, diharapkan dapat membawa pada tindakan keseharian agar selalu mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

“Melalui pertunjukan wayang kulit tesebut kita mengajak masyarakat belajar tentang nilai-nilai luhur dan meneladani sifat kstaria Bima sebagai tokoh utama dalam lakon Dewa Ruci,” jelasnya.

Dia menjelaskan, dalang Ki Seno Nugroho merupakan salah seorang dalang milenial. Selalu memanfaatkan teknologi informasi untuk menyatukan sekaligus memperluas jaringan penggemarnya melalui live streaming dan bisa berinteraksi dengan penonton melalui IT. (kus/ila/mg2)