BANTUL – Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Bupati Bantul Suharsono mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan. Selain kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, dia juga mengajak masyarakat agar menanam pohon di lingkungan masing-masing. ”Agar supaya tidak menimbulkan bencana. Kesadaran harus tumbuh di masing-masing pribadi,” ungkap Suharsono di Balai Desa Sriharjo, Imogiri, Kamis (28/3).

Pesan Suharsono itu berkaca pada bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Bumi Projotamansari, pekan lalu. Suharsono mengimbau masyarakat dan pemerintah saling bersinergi untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang. Meskipun, tidak dapat dipungkiri, Bantul berada di kawasan hilir yang rawan banjir. Untuk itu dia meminta agar masyarakat memperhatikan kondisi lingkungannya.

Dia mengatakan, antisipasi kecil yang dapat dilakukan masyarakat yakni, dengan membuang sampah pada tepatnya. Sebelum dibuang sampah harus diresidu terlebih dahulu. Selain itu, melakukan penanaman pohon tidak hanya dilingkungan di sekitar tempat tinggal. Namun juga pada area tertentu.”Misalnya menanam pohon di bantaran sungai dan tebing,’’ ajaknya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, adanya momentum hari air sedunia kita menjadi peduli. Air harus kita jaga. Bantul berada di kawasan hilir. Dengan momentum tersebut, disertai kegiatan penanaman bibit pohon tanaman simbolis. Harapanannya nanti tanaman tersebut bisa menyimpan dan menampung air sehingga menjadi cadangan air bagi kita dan generasi selanjutnya.”Kita berharap adanya mommentum ini masyarakat menjadi peduli pada lingkungan yang tujuannya adalah terjaganya lestarinya sumber-sumber air yang ada di Bantul,’’ ajaknya.(cr6/din/mg4)