JAKARTA – Muhamad Ludfy, calon legislatif Partai Berkarya daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2 mengungkapkan betapa ingin masyarakat NTT melihat kembali cita-cita almarhum Presiden Soeharto. Seperti ungkapan yang hingga kini masih terngiang adalah Indonesia tinggal landas.
Dia juag mengatakan, tidak ada yang lebih indah bagi masyarakat NTT selain melihat putra-putri Pak Harto kompak berada dalam satu partai dan bersama berjuang meneruskan cita-cita luhur almarhum.
”Indonesia Macan Asia. Dua kalimat itu masih tersimpan di belakang kepala masyarakat NTT,” ujar Muhamad Ludfy saat ditemui di sebuah rumah di Jl Agus Salim, Jakarta, Senin (25/3).
Sejak ditetapkan sebagai caleg NTT 2 nomor urut 7, Ludfy berkeliling ke hampir seluruh daerah pemilihannya yang meliputi Malaka, Atambua, Kupang, So’e, Flores, Sumba Barat, Sumba Besar, Sumba Kecil, Kecamatan Wini, Kota Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, hingga Desa Niki-niki di Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk menyosialisasikan program Partai Berkarya dan cita-cita Pak Harto.
”Masyarakat masih belum lupa bagaimana Pak Harto sangat peduli dengan pembangunan sektor pertanian, saya hidup di era kepemimpinan Pak Harto, dan merasakan bagaimana pertanian menjadi penggerak ekonomi nasional,” terang Muhamad Ludfy pria kelahiran Surabaya itu.
Lebih lanjut Ludfy mengatakan bahwa petani NTT hidup miskin. Dia menggambarkan sebagian besar petani NTT kesulitan mencari uang Rp 20 ribu per hari. Sungguh memprihatinkan. Sejalan dengan kebijakan ketua umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, Ludfy tidak ingin mengumbar janji kepada masyarakat. Dia memperlihatkan keberpihakannya kepada petani miskin dengan berencana mendirikan koperasi yang menampung hasil bumi petani NTT.
”Rencananya, koperasi membeli produk petani dengan harga layak dan memasarkannya, Partai Berkarya ingin petani merdeka dari tengkulak,” jelasnya.
Tommy Soeharto, masih menurut Ludfy, memperlihatkan kepedulian luar biasa untuk yang satu ini. Dia rela menunda kunjungannya ke Papua, daerah pemilihannya, dan membina kelompok tani di sejumlah kabupaten di NTT dan daratan Timor Barat. Potensi NTT tidak hanya di sektor pertanian, tapi juga perikanan. Partai Berkarya, kata Ludfy, punya program untuk membantu nelayan memasarkan hasil tangkapan; ikan tuna, barakuda, tenggiri, dan lainnya, ke berbagai wilayah di Indonesia.
”Saya akan berusaha membangun cold storage yang dikelola koperasi nelayan bahkan, cold storage akan coba dibangun di tiga kabupaten yang memiliki garis pantai; Atambua, Alor, Ende, dan lainnya,” kata Ludfy. (*/ila)