JOGJA – Panasnya iklim politik menjelang Pemilu 2019 rupanya ikut ”mengusik” budayawan kondang Emha Ainun Nadjib. Cak Nun, sapaannya, menaruh harapan pada Pemilu 2019. Dia berharap calon presiden-wakil presiden terpilih kelak mampu membawa Indonesia khusnul khotimah. Yakni, sosok pemimpin yang sanggup menyatukan dan membangun kembali harga diri bangsa.

Budayawan kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini melihat, April hingga Oktober merupakan periode rawan, sehingga perlu disikapi dengan kearifan bersama. Itu untuk memastikan kesatuan bangsa.

”Jangan sampai vakum presiden,” pesannya saat menggelar silaturahmi dengan beberapa wartawan DIJ di Rumah Kabudayaan Maiyah, Jumat (29/3). Namun, pria yang dijuluki Kiai Mbeling ini tak menjelaskan apa yang dimaksud dengan vakum presiden.

Dalam dialog itu, Cak Nun juga mengingatkan, presiden-wakil presiden periode 2019-2024 terpilih harus membangun kembali nasionalisme sejati. Agar terpilihnya mereka menjadi kemenangan seluruh rakyat.

”Jangan sampai rakyat kecil di strata bawah, akan semakin berposisi sebagai pelengkap penderita dan menjadi korban kamuflase elit politik nasional maupun global,” ingatnya.

Dia juga berpesan agar presiden merumuskan kembali etos kepemimpinannya. Caranya, antara lain, dengan menghentikan gimmick pembangunan, membuang berbagai praktik kekerdilan politik, dan berhenti dari kecengengan. Sebab, tiga hal itulah yang menyebabkan kebencian dan permusuhan. (cr8/zam/mg1)