PURWOREJO – Populasi perguruan tinggi di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia. Namun kondisinya bervariasi, ada yang sakit, sekarat, bahkan mati. Hal itu dikemukakan Sekretaris Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah Hasyim Muhammad dalam Wisuda VI Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo, akhir pekan lalu. Kegiatan yang dilakukan di Auditorium KH Shiddieq STAIAN ini diikuti 85 mahasiswa.
“Beberapa waktu lalusaya mengecek jumlah perguruan tinggi di pangkalan data dan menemukan jumlah perguruan tinggi di Indonesia tidak kurang dari 4.600. Di Jawa Tengah seluruhnya mencapai 260, 45 di antaranya merupakan perguruan tinggi Islam,” katanya.
Menyikapi bervariasinya kondisi kampus itu, pemerintah memberlakukan standardisasi yang ketat terhadap perguruan tinggi yang berada di Indonesia. Dia menyebut STAIAN termasuk salah satu kampus dalam kategori sehat, karena dengan kerja kerasnya telah melaksanakan seluruh persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang dan aturan yang berlaku.
Hasyim berpesan para alumnus STAIAN dapat segera mengamalkan ilmu yang telah didapat selama belajar di perguruan tinggi. Menurutnya, mengamalkan ilmu juga bagian dari belajar agar ilmu dapat betul-betul bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.
“Laksanakan mandat yang baru kalian raih dengan penuh kerendahan hati dan tanggung jawab. Jangan sombong, karena ilmuwan tidak boleh sombong,” tuturnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi KH Achmad Chalwani mengatakan, dalam menghadapi masyarakat hendaknya mengedepankan rahmah atau kasih sayang sebelum menyebarkan ilmu yang dimiliki. “Landasan kasih sayang itu akan membuat ilmu yang kalian sebarkan menjadi mudah diterima oleh masyarakat, sehingga dakwah kita akan berhasil,” katanya.
Hal itulah yang menjadi salah satu ciri dan pegangan bagi kader Nahdlatul Ulama (NU). Pasalnya, NU tidak memiliki watak menghimpun kekuatan kemudian dibenturkan dengan kelompok lain. Namun watak NU adalah merangkul semua kekuatan untuk bersama-sama mewujudkan rahmatan lil alamin.
Ketua PWNU Jawa Tengah Ahmad Muzammil yang juga hadir dalam sambutannya mengaku bangga dengan keberadaan kampus STAIAN ini. Karena meski masih belum begitu besar, mahasiswa berasal dari berbagai penjuru tanah air. (udi/laz/mg3)