PURWOREJO – Pelaku usaha wisata di Purworejo diajak mengembangkan diri dan bisa membaca peluang yang ada. Mereka ditantang untuk bisa membuat paket wisata menarik, sehingga bisa membuat betah wisatawan yang datang di kabupaten ini.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Investasi Destinasi Kementerian Pariwisata Mugiyanto dalam sosialisasi dan coaching clinic kredit usaha rakyat (KUR) sektor pariwisata di Purworejo, Jumat (5/4). Kegiatan ini diikuti pelaku usaha pariwisata, anggota pokdarwis serta pribadi yang bergerak di sektor parwisata.
“Potensi wisata di Purworejo amat menjanjikan ditilik dari aksesibilitasnya serta jalannya yang sudah bagus,” kata Mugiyanto.
Jika hal ini dibiarkan begitu saja, masyarakat pariwisata Purworejo akan mengalami kerugian. Prospek yang ada bisa diambil oleh pelaku usaha wisata dari daerah lain. “Makanya di sini peran usaha pariwisata harus bisa memanfaatkannya,” tambah Mugiyanto.
Menurutnya, sesuai Peraturan Kementerian Koordinator Perekonomian No 8 Tahun 2018 tentang Kredit Usaha Rakyat Sektor Pariwisata, menjadi solusi bagi para pelaku usaha pariwisata untuk berkembang. Sebagian besar dari mereka mengalami kendala di dalam masalah permodalan.
“Dalam aturan ini diatur adanya permodalan yang mana KUR itu sangat murah bunganya dan tidak ada agunan. Memang ada persyaratan khusus di mana usahanya harus layak dan dalam tempo enam bulan sudah bisa berjalan,” katanya.
Dirinya meyakini, pelaku usaha pariwisata akan bisa menangkap peluang itu. Mereka telah memiliki usaha dan berjalan, namun terkendala permodalannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo Andang Nugerahatara Sutrisno menilai, kegiatan yang diadakan Kementerian Pariwisata itu amat menarik. Kendala kebutuhan modal yang dialami sebagian besar pelaku usaha pariwisata di Purworejo bisa terjawab.
“Ini menjadi bentuk perhatian Kemenpar dalam pengembangan wisata dan peningkatan kepariwisataan di Purworejo. Apalagi kita masuk satu kawasan BOB (Badan Otorita Borobudur) dan destinasi lain yang mungkin secara tidak langsung berkesinambungan,” kata Andang.
Dirinya akan mendorong pelaku usaha pariwisata untuk semakin berkembang. Dan masalah yang dialami selama ini bisa teratasi, sehingga akan lebih fokus lagi dalam peningkatan produksi dalam mendukung pariwisata di sekitarnya. (udi/laz/fj)