JOGJA – Hidup sehat tidak cukup sehat secara fisik saja. Sebab, kesehatan rohani menjadi kunci pembentuk sehat tidaknya seseorang. “Rohani itu berkontribusi sebesar 60 persen bagi kesehatan fisik,” ungkap Anggota Komisi D DPRD DIY Soleh Wibowo saat sosialisasi Gerakan Hidup Sehat (Germas) yang diinisiasi Dinas Kesehatan DIY di Balai Desa Tirtorahayu, Galur, Kulonprogo, Selasa(9/4).
Kesehatan jasmani dilakukan dengan menjaga pola makan dan rajin berolahraga. Ini sesuai dengan tiga langkah Germas. Yakni melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit. Membiasakan mengonsumi sayur dan buah. Kemudian secara berkala memeriksakan kondisi kesehatannya.
Sedangkan secara rohani juga ada tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, rajin menjalankan ibadah berikut semua amalan sesuai ajaran agama. Kedua berpikiran positif dan menjauhkan dari sifat buruk sangka. Dengan berprangka baik menjauhkan seseorang dari pikiran buruk dan jahat. “Ini akan membentuk rohani kita menjadi sehat,” katanya.
Berikutnya membiasakan menjalin silaturahmi. Ini merupakan amalan yang penting agar dikaruniai segala kemudahan dan kelapangan rezeki. “Menjalin silaturahmi juga membuat kita dianugerahi panjang umur. Ini pentingnya sehat rohani,” lanjut Soleh.
Orang yang senang menjalin silaturahmi akan mempunyai banyak relasi. Menemukan banyak kemudahan ketika melakukan sebuah usaha. Dengan demikian, rezekinya menjadi lapang.
Selanjutnya, memerbanyak sedekah. Ini akan membantu mengurangi stres. Sebaliknya, sifat kikir dapat meningkatkan stres. Apalagi stres menjadi faktor risiko penyakit kronis seperti jantung dan depresi. Sifat ringan tangan dalam membantu orang lain akan meningkatkan umur panjang.
Lebih jauh dikatakan, setiap orang menginginkan kehidupan yang berkualitas. Seimbang antara kesehatan jasmani dan rohani sehingga bisa melaksanakan tugas secara optimal. Kehidupan berkualitas jika seseorang memiliki fisik sehat dan mental yang kuat. “Kesehatan fisik dan mental dilakukan dengan berolahraga secara teratur,” ulasnya. Semua itu sejalan dengan ungkapan men sana incorpore sano. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Menyinggung soal Germas, Soleh menilai merupakan cara agar kesehatan terjaga. Dengan kesehatan terjaga akan membuat hidup menjadi produktif. Selain itu biaya berobat berkurang. Sasaran Germas adalah seluruh lapisan masyarakat. Termasuk individu, keluarga dan masyarakat. ”Praktikkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Agar menjaga tubuh tetap bugar,” ajaknya.
Secara umum, tujuan Germas adalah menjalani hidup yang lebih sehat. Gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat.(kus/mg3)