BANTUL – Menteri Kebudayaan Thailand Vira Rojpojchanarat berkunjung ke Museum History of Java, Kamis (25/4). Kunjungan itu dilaksanakan di sela-sela kegiatannya meresmikan pemutaran film Ramayana di CGV Hartono Mall.
Meski sesaat, Vira Rojpojchanarat terlihat menikmati museum dan mendengarkan penjelasan yang diberikan. Saat masuk ke museum yang menceritakan peradaban manusia 2,5 juta yang lalu itu, pertama-tama Vira Rojpojchanarat disuguhi dengan sebuah film layar lebar berdurasi sekitar 6-7 menit. Film ini berkisah tentang sejarah perkembangan sejarah Jawa. Setelah selesai, rombongannya kemudian diajak berkeliling untuk melihat apa saja disimpan dalam museum tersebut.
Head Story Teller Museum History of Java Yanuari mengungkapkan, Menteri Kebudayaan itu sempat takjub menyaksikan tentang kisah perkembangan manusia purba yang ada di bumi Nusantara ini. Selain itu, rombongan juga sangat mengapresiasi penyajian informasi yang dapat dibilang modern, dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR).
“Sengaja disajikan dalam Augmented Reality 3 Dimensi, agar suasana tampak lebih hidup,” ujar Yanuari.
Setelah selesai, kemudian rombongan Menteri beralih menuju ke ruang koleksi. Di ruangan tersebut menyajikan benda-benda, serta berbagai artefak bersejarah di pulau Jawa ini .
Menteri Vira Rojpojchanarat berharap agar museum ini ke depannya bisa tetap terus melestarikan kebudayaan dan benda artefak yang berceritra tentang masa lalu ini. Menurutnya, berbagai benda prasejarah yang ada di museum tersebut membuktikan tentang keberadaban dan arti suatu bangsa.
Sebagai informasi, sehari sebelum rombongan Menteri Kebudayaan Thailand itu datang, Secretary of Thailand Embassy di Jakarta Mr Pacharapatsikul sempat melaukan kunjungan untuk survei ke museum ini. Museum History of Java, dipilih sebagai destinasi kunjungan karena memang kemasan sejarah yang ditampilkan dan artefak koleksinya cukup lengkap dan representatif. (cr5/ila)