JOGJA – Ikan koi merupakan ikan hias yang mempunyai cukup banyak penggemar. Perkembangannya pun terus meningkat. Baik pembudidayaan, penjualan, maupun animo masyarakat.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY pun bersama komunitas pembudidaya ikan hias mendirikan Pasar Koi Jogja (PKJ). Berlokasi di Jalan Wonosari KM 9, Sendangtirto, Berbah, Sleman. Pasar Koi diharapkan menjadi rujukan penghobi ikan hias.

Ketua Perhimpunan Ikan Hias DIY, M. Suryo Jatmiko mengatakan, harga ikan koi di PKJ beragam. Harga tidak ditentukan besarnya ukuran dan warna ikan. Kualitas ikanlah yang menentukan harga.

“PKJ menyediakan ikan koi maupun ikan hias berkualitas. Panjangnya 10 cm hingga 15 cm. Harganya Rp 10.000-Rp 50.000. Ikan kualitas super dapat mencapai Rp 500.000,’’ ujar Suryo.

Dikatakan, bermacam ikan hias disediakan di PKJ. Harganya mulai Rp 10.000 sampai Rp 5 juta dengan kolam berbeda-beda.

“PKJ tak hanya menyediakan ikan koi saja. Namun para penjual maupun pembudidaya juga menyediakan berbagai jenis ikan hias. Di antaranya louhan dan arwana,’’ kata Suryo.

Kepala DKP DIY, Ir Bayu Mukti Sasongko mengatakan, ikan hias merupakan komoditas yang berpotensi dikembangkan di wilayah DIY. Karena pembudidayaan ikan tersebut tidak memerlukan lahan luas. Memiliki keuntungan tinggi.

“Kesempatan pembudidayaan maupun penjualan ikan hias cukup menjanjikan. Bisa mendatangkan keuntungan yang lebih,’’ kata Bayu.

Pasar Koi Jogja didirikan untuk menampung produk ikan hias di DIY. Mengenalkan masyarakat tentang ikan hias. Meningkatkan pembudidayaan ikan hias. Menjadi sentra edukasi perikan-hiasan DIY.

PKJ dapat menghabiskan ikan hias untuk dijual dalam sehari. Pada akhir pekan, Jumat, Sabtu, dan Minggu, PKJ ramai dikunjungi penggemar maupun pembeli ikan hias. Setiap hari pembudidaya maupun penjual ikan hias dapat meraup keuntungan jutaan rupiah. (*/a1/iwa/er)