SLEMAN – Sebanyak 57 santriwan dan santriwati mengikuti  dauroh  di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jalan Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Kamis (9/5).

Dauroh atau pelatihan ini merupakan persiapan masuk universitas di Timur Tengah. Bahkan, dauroh telah menjadi magnet bagi para santri untuk hadir dalam rangka idad atau persiapan ujian. Khusus untuk tes ke Al Azhar University, di Kairo, Mesir.

Ustadz Yunus, selaku ketua umum ITMAM (Ittihadul Maahid Al Muhammadiyah mengatakan  dengan diadakannya acara dauroh ini bisa memberikan rasa percaya diri bagi para santri. “Secara khusus adalah santri-santri di kalangan persyarikatan Muhammadiyah untuk bisa ikut andil dan berkompetisi,’’ ujarnya.

Menurutnya, dauroh ini, merupakan washilah untuk menciptakan kader-kader Muhammadiyah yang mempunyai kecakapan dalam ulumussyari. Dijelaskannya, dengan ikhtiar ini, Insya Allah Muhammadiyah tidak akan mengalami krisis kader.

Sekretaris ITMAM Ustadz Nashirul Ahsan mengatakan, animo peserta dauroh dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurutnya, ini menjadi  sinyalemen positif peluang dan kesempatan kader Muhammadiyah untuk bisa diterima di universitas di Timur Tengah. “Khususnya Al Azhar sangat terbuka,” jelasnya. (sky/din/fj)