JOGJA – Yuni Satia Rahayu enggan menanggapi peluangnya menduduki jabatan ketua DPRD DIJ. Meski, nama bekas wakil bupati Sleman itu disebut-sebut paling berpotensi mengisi jabatan yang dua kali periode dipegang Yoeke Indra Agung Laksana tersebut. Lantaran posisi Yuni di DPD PDIP DIJ strategis. Yakni, sebagai sekretaris.

”Ketua DPRD (DIJ) belum diputuskan siapa, belum ada. Menunggu keputusan dari pak ketua saja,” kata Yuni di Kantor DPD PDIP DIJ, Senin (13/5).

Yang dimaksud Yuni dengan pak ketua adalah Ketua DPD PDIP DIJ Bambang Praswanto. Menurut Bambang, mekanisme pengajuan nama kandidat ketua DPRD menunggu pengumuman KPU pusat. Dengan begitu, DPD baru mengajukan nama kandidat ke DPP setelah 22 Mei.

Yang menarik, Bambang memastikan, seluruh caleg PDIP memiliki peluang yang sama. Nama-nama kandidat yang diajukan ke DPP tidak hanya calon legislatif (caleg) terpilih yang menjabat sebagai pengurus struktural.

”Usulan nama ini dari DPC dan DPD. Lalu dibawa ke DPP. Selanjutnya, rekomendasi yang disetujui akan menjalani wawancara, fit and proper test,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bambang mewanti-wanti agar tidak ada spekulasi. Toh, proses rekapitulasi suara belum selesai.

“Tidak usah gede rumongso. Santai saja,” katanya.

PDIP mendominasi di DIJ. Seluruh jabatan ketua DPRD kabupaten/kota hingga DIJ dipastikan milik PDIP. (dwi/zam/rg)