KULONPROGO – Kinerja penyelenggara Pemilu, mulai Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan TNI/Polri mendapat apresiasi DPRD Kulonprogo. Kinerja penyelanggara Pemilu 2019 dinilai baik. Sehingga berjalan lancar, tertib, jujur dan adil.
Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati menyatakan, Pemilu di Kulonprogo sangat baik, transparan, dan tidak ada persoalan berarti. “Kami melihat pleno dilaksanakan sampai dinihari. Mereka kelelahan. Namun tetap menyelesaikan tugas sesuai jadwal,” kata Akhid, Selasa (14/5).
Menurut dia, Kulonprogo termasuk kabupaten yang melaksaakan pleno paling cepat. “Kulonprogo ada 1.258 TPS. Selamat kepada KPU Kulonprogo, kinerjanya sangat baik,” puji Akhid.
Wakil Ketua II DPRD Kulonprogo, Lajiyo Yok Mulyono mengatakan, Pemilu 2019 dan penghitungan suara di Kulonprogo sudah bagus. Meski ada dua desa yang melalukan pemungutan ulang.
“Pelaksanaan Pemilu 2019 di Kulonprogo tidak ada persoalan,” kata Lajiyo.
Dikatakan, angka partisipasi pemilih cukup baik, tahun ini lebih dari 80 persen. “Partisipasi masyarakat sangat tinggi. Menjadi bukti kesadaran demokrasi baik,” kata Lajiyo.
Dia memberi catatan, Pemilu serentak perlu dievaluasi. KPPS banyak yang baru, saat dihadapkan pekerjaan yang banyak di tingkat TPS, banyak yang kekelahan dan stres.
Wakil Ketua I DPRD Kulonprogo, Ponimin Budi Hartono mengatakan, kagum dengan masyarakat yang menggunakan hak pilihnya. Sehingga partisipasi lebih dari 80 persen.
“Kami mengajak masyarakat Kulonprogo menata masa depan. Mari sukseskan kebijakan pembangunan untuk masyarakat Kulonprogo,” kata Ponimin. (tom/iwa/fj)