SLEMAN – Laga perdana Liga 1 musim 2019 langsung berlangsung memanas. Tidak hanya di dalam lapangan namun juga di luar lapangan. Keributan antara pendukung PSS Sleman dan Arema FC bahkan pecah sebelum kickoff dimulai, Rabu (15/5) malam di Stadion Maguwoharjo.
Ricuh bermula antara kedua pendukung di pojok sisi barat sebelah utara. Lemparan batu dan pecahan keramik terjadi beberapa saat. Sebab, insiden terhenti ketika kedua kesebelasan memasuki lapangan untuk memulai pertandingan.
PSS unggul cepat melalui kaki Brian Ferreira menit kedua. Berawal dari sepak pojok, bola yang belum menyentuh rumput langsung disambar Brian untuk menaklukan kipper Arema FC Kartika Ajie. Arema, jawara Piala Presiden 2019 tak mau malu.
Silvano Comvalius dan Riky Kayame mencoba mencari gol penyama. Hasilnya, menit 29 Comvalius menyamakan skor melalui sundulanya. Keributan dua suporter pojok di sisi barat atau tribun tertutup dan tribun utara semakin menjadi. Aparat kepolisian mencoba mengatasi keadaan. Yaitu dengan mencoba membuat jarak di antara kedua kelompok supporter.
Tidak hanya di ujung tribun barat, ricuh juga terjadi di tengah-tengah tribun barat. Antara pendukung Arema di bagian atas dengan supporter PSS yang berada di bawahnya. Karena keributan tak kunjung mereda, pertandingan sempat terhenti beberapa saat.
Puluhan supporter dari kedua kelompok sama-sama memenuhi ruang perawatan. Mereka terluka sebab lemparan pecahan keramik dari insiden kericuhan tersebut. Meskipun sempat terhenti beberapa lama, . namun babak kedua kembali dilanjutkan sebelum ditutup dengan skor imbang 1-1 di paro pertandingan. (riz/ila)