JOGJA – Jingga Jenaka, buku yang berisi puisi, cerita pendek, dan gambar-gambar lucu karya Annisa Rizkiana Rahmasari ini didedikasikan untuk kedua neneknya.  Menurut mahasiswi Jurusan  Sastra Inggris Universitas Terbuka, hubungannya dengan nenek adalah masa-masa yang super menyenangkan.

Salah satu komik  di dalam Jingga Jenaka yang berjudul ”Kasih Nenek” terinspirasi dari pengalaman Nica, sapaannya, sewaktu kecil. Neneknya selalu membuatkan susu cokelat untuk cucu-cucunya agar semangat mandi. Karena waktu itu dia adalah cucu paling kecil, maka dia dapat gelas yang paling kecil pula.

”Yang menyenangkan lainnya, waktu nenekku sudah makin tua dan demensia tapi masih inget sama aku,” kenangnya.

Hampir seluruh puisi, cerita, dan komik dalam Jingga Jenaka terinspirasi dari kejadian Nica alami sehari-hari. Mulai dari melihat kucing di rumah, anak bebek, sampai pengalamannya mengajar di Jogja Green School. ”Banyak yang aku pelajari dari murid-muridku, tentang bagaimana melihat dunia,” kata Nica yang hobi melamun ini.

Ya, melamun adalah salah satu cara menemukan ide baginya. Melamun yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Misalnya Puisi Landak dan Puisi Beruang Bintang, yang ditulisnya setelah melamun saat makan siang.

”Aku cuma pegang pulpen dan kertas doang, terus i feel like, tiba-tiba ingin bikin puisi, terus gambar beruang dulu baru jadi tulisan,” jelas Nica yang pernah bercita-cita menjadi pelukis dan mayoret. (tif/ila)