GUNUNGKIDUL – Pendistribusian hingga harga jual gas ukuran kilogram seperti tak pernah ada habisnya. Terbaru, pengecer mengeluhkan tingginya harga gas bersubsidi itu di tingkat pangkalan. Beberapa pangkalan di Kecamatan Semanu, Gunungkidul mematok Rp 18 ribu per tabung. Alias di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan. Yakni, Rp 15.500 per tabung.

Heri Wahyudi, seorang pengecer mengaku tak mengetahui persis penyebab beberapa pangkalan di Kecamatan Semanu mematok Rp 18 ribu per tabung. Yang pasti, beberapa pangkalan itu tetap menulis harga jual tabung gas melon Rp 15.500 per tabung. Diduga penulisan harga sesuai HET itu sebagai upaya pangkalan mengelabui petugas.

”Tapi, sampai ke kami (pengecer) Rp 18 ribu per tabung,” keluh Heri Minggu (26/5).

Dengan meroketnya harga di tingkat pangkalan ini, Heri terpaksa menjualnya lebih mahal. Yakni, Rp 19 ribu per tabung. Kendati begitu, Heri tak menampik ada beberapa pengecer lain yang mematok harga lebih mahal lagi.

”Kalau masyarakat sudah mulai sulit mendapatkan gas, harga eceran bisa sampai Rp 20 ribu per tabung. Tapi itu bukan saya,” ujarnya.

Dari penelusuran Radar Jogja, ada pangkalan di Kecamatan Semanu yang menjual gas melon di atas HET. Papan harga yang terpasang di salah satu sudut pangkalan tertulis bahwa gas ukuran tiga kilogram memang dipatok Rp 15.500 per tabung. Hanya, pangkalan menjualnya Rp 18 ribu per tabung. Sudarminto, pemilik pangkalan mengakui harga jual dengan keterangan yang tertera di papan memang berbeda.

”Harga sudah disesuaikan dengan agen,” kelitnya.

Ketentuan harga tabung gas melon di DIJ merujuk Pergub Nomor 28 Tahun 2015 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram. Dalam pasal 1 huruf ”C” disebutkan bahwa HET tabung gas tiga kilogram Rp 15.500 per tabung. Dengan kata lain, pangkalan wajib menjualnya sesuai HET. Toh, pangkalan telah mendapatkan margin keuntungan Rp 1.500 per tabung dari agen. Hingga sekarang regulasi ini belum mengalami perubahan.

Selain regulasi, pernyataan pangkalan juga berbeda dengan agen tabung gas. Salah satunya PT Satria Permana Jaya. Seorang pekerja agen gas yang terletak di Desa Gadungsari, Wonosari, Gunungkidul, ini memastikan harga tabung gas melon tidak ada perubahan.

”Dari sini (agen, Red) dijual Rp 14 ribu per tabung,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul Johan Eko Sudarto belum mendengar perihal beberapa pangkalan di Kecamatan Semanu mematok harga di atas HET. Kendati begitu, Eko menegaskan, dinas bakal menindaklanjutinya.

”Akan kami laporkan ke Pertamina. Kami tidak bisa menindak, karena Pertamina punya pokja (kelompok kerja) pengawasan khusus,” katanya.

Ketika disinggung mengenai sanksi bagi pangkalan nakal, Eko irit berkomentar.

”Ada pembinaan jika memang ditemukan seperti itu (menjual di atas HET, Red),” tambahnya. (gun/zam/fj)