BANTUL – Jalur khusus wisata pantai. Itulah akses baru yang dibangun Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul pada tahun ini. Jalur khusus sepanjang empat kilometer itu membentang mulai Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo.

”Letaknya di sebelah selatan JJLS (Jalan Jalur Lintas Selatan),” jelas Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo usai peresmian Tourist Information Center Selasa (18/6).

Pembangunan jalur khusus, kata Kwintarto, bertujuan agar pengunjung dapat menikmati langsung pemandangan deretan objek wisata (obwis) pantai di Kecamatan Sanden dan Srandakan itu. Dengan begitu, pengunjung tak perlu keluar masuk JJLS ketika bergeser ke obwis lain.

”JJLS kan bakal menjadi lintasan aktif, sehingga rawan memicu kecelakaan,” ujarnya.

Meski ada deretan obwis pantai, bekas camat Sewon ini memastikan, pengunjung cukup membayar sekali retribusi. Sebab, pembayaran retribusi di obwis pantai di wilayah barat Bantul memang dirancang cukup sekali. Di tempat pemungutan retribusi (TPR) sebelah barat, tengah, atau timur.

Terkait biaya pembangunan, Kwintarto menyebut menelan anggaran Rp 3,5 miliar. Namun, anggaran sebesar itu tidak hanya untuk pembangunan jalan. Melainkan juga penambahan lampu taman dan tempat parkir. Di sisi lain, akses jalan yang telah tersedia hanya sepanjang 550 meter. Lebarnya juga tidak memadai.

”Sehingga perlu diperlebar agar bus dapat lewat,” katanya.

Bupati Bantul Suharsono berkomitmen bakal menggenjot pengembangan sektor pariwisata. Alasannya, sektor pariwisata tidak hanya menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Lebih dari itu, juga mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar obwis.

”Wisata pantai bakal dibenahi terus. Piye carane wisatawan yang berkunjung ke Bantul itu senang dan nyaman,” tambahnya. (cr6/zam)